Ketika Para Pengurus RPTRA se-Jakarta Barat Donor Darah di Kantor Kelurahan
Para pengelola RPTRA se-Jakarta Barat mendonorkan darah secara sukarela di kantor Lurah Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat.
TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN - Para pengelola RPTRA se-Jakarta Barat mendonorkan darah secara sukarela di kantor Lurah Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat.
Selain itu, para kader PKK juga ikut mendonorkan darahnya melalui acara yang diadakan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat, Selasa (29/12/2020).
Ketua PMI DKI Jakarta, Rustam Effendi meninjau langsung pelaksanaan kegiatan donor darah yang diprakarsai oleh salah satu lembaga sosial masyarakat (LSM) tersebut.
Dikatakannya, PMI akan rutin menggelar kegiatan donor darah.
"PMI akan rutin menggelar kegiatan donor darah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, serta elemen masyarakat lainnya, seperti organisasi masyarakat dan LSM, tokoh masyarakat, dan sebagainya," tutur Rustam.
Rustam mengatakan, kegiatan donor darah sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan darah PMI yang mulai menurun pada masa pandemi Covid-19.
Dimana stok darah diperkirakan hanya berkisar 200-300 kantong darah per hari.
Kondisi ini berbeda sebelum masa pandemi yang mencapai 1000 kantong darah perharinya.
Baca juga: Pengamat Politik Pertanyakan Keputusan Pembubaran FPI: Agak Membingungkan
Baca juga: Tangan Perawat yang Terputus di Aceh Berhasil Disambung, Sempat Terpisah dari Tubuh Jarak 3 Meter
Baca juga: Janji Risma kepada Warga Kolong Tol Penjaringan: Hidup Layak seperti di Surabaya
Rustam memastikan bahwa kegiatan donor darah pada masa pandemi bisa dilakukan asalkan tetap menerapkan prosedur kesehatan pencegahan Covid-19.
Para pendonor wajib menerapkan protokol kesehatan 3M yakni Mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak, serta hindari kerumunan.
Mereka yang menjalani donor darah juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan, seperti cek suhu badan dan pemeriksaan tensi darah.
"Kami pastikan kegiatan ini mengacu protokol kesehatan pencegahan covid-19," katanya.
Sementara itu, Plt. Lurah Meruya Selatan, Zainuddin mengatakan kegiatan donor darah diikuti sekitar 150 peserta yang terdiri para pengelola RPTRA se-Jakarta Barat, kader PKK kelurahan dan FKDM.
"Yang mendaftarkan diri sebanyak 150 peserta, namun yang bisa diambil darahnya sekitar 90 pendonor," ujar Zainuddin.
Menurut Zainuddin, mereka yang tidak bisa mendonorkan darahnya lantaran tidak memenuhi persyaratan seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), mengidap hepatitis, berat badan kurang dari 45 kilogram dan sebagainya.