Mahasiswi di Tulungagung Tidur Bareng Penjual Mie Ayam di Kamar, Pakai Baju Terbalik Saat Digerebek

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang mahasiswi di Tulungagung digerebek bersama tukang mie ayam di kamar kost, bermula dari memesan mie ayam, mengaku tak berbuat asusila.

Mahasiswi tersebut mengaku awalnya memesan mie ayam lalu si penjual tidur di kostnya lantaran sudah malam.

Mahasiswi berinisial SD (21) tergopoh-gopoh keluar dari kamarnya, karena berulang kali diketok oleh anggota Satpol PP Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (29/12/2020).

TONTON JUGA

Mahasiswi ini keluar dari kamar kosnya yang ada di Kecamatan Kedungwaru, dengan terburu-buru hingga kaus yang dipakainya terbalik.

Ia tidak bisa menjelaskan kepada petugas.

Karena di dalam kamarnya ada sosok laki-laki yang bukan suaminya, HW (27).

Karena tidak bisa menunjukkan bukti pasangan yang sah, SD dan HW dibawa ke Kantor Satpol PP Kabupaten Tulungagung, di kawasan utara alun-alun.

Kepada petugas yang menanyainya, SD mengaku tidak berbuat zinah.

Baca juga: Sekelompok Orang Masuk Musala Tanpa Melepas Alas Kaki, Tokoh Agama Lapor Polisi

“Kami tidak menuduh sampeyan zinah. Tapi kenapa ada di dalam kamar bersama laki-laki yang bukan suaminya?” ucap Kabid Penegakkan Perda/Perbup Satpol PP, Artista Nindya Putra.

HW yang disebutnya penjual mie ayam ini akhirnya datang mengantarkan pesanannya.

Mereka kemudian ngobrol hingga larut malam.

Baca juga: Polisi Menggiring Enam Anggota FPI di Petamburan, Atribut Bergambar Rizieq Shihab Dicopot 

“Karena sudah terlalu malam, dia tidak jadi pulang dan tidur di kamar saya,” ucap SD kepada petugas.

Mendengar jawaban SD, sejumlah anggota Satpol PP hanya senyum-senyum saja sambil berlalu.

Ada pula yang menimpali.

“Kok enak penjual mie ayamnya, disuruh bobok di kamarnya?”

TONTON JUGA

Karena statusnya masih sebagai mahasiswa, petugas hanya mendata SD.

Selain itu ia dan HW diminta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.

Genot, panggilan Artista Nindya Putra menegaskan, jika SD sampai kedapatan melakukan hal serupa, pihaknya akan memberikan sanksi yang lebih tegas.

Baca juga: Satu Keluarga Miskin Pilih Pindah ke Hutan Karena Sering Diejek Tetangga dan Tak Dapat Bansos

“Biasanya kami akan tembuskan ke lembaga pendidikannya.

Kami panggilkan orang tuanya sama kepala desanya.

Kalau tidak demikian tidak ada efek jera,” ujar Genot.

Sikap lunak petugas Satpol PP ini dengan sejumlah pertimbangan.

SD masih mahasiswi dan akan menyelesaikan pendidikannya.

Jika sampai kasus ini sampai ke lembaga pendidikannya, kemungkinan dia akan diberi sanksi berat.

Apalagi jika orang tua dan pihak desa juga dipanggil.

Baca juga: Polisi Datangi Markas FPI, Atribut Bergambar Rizieq Shihab Dicopot 

Ia juga akan kena sanksi sosial.

“Ini peringatan pertama dan terakhir.

Datanya sudah ada, jika mengulang akan ada tindakan tegas,” tegas Genot.

Selain SD dan HW, razia Satpol PP yang menyasar rumah kos di kawasan kota ini juga mendapati pasangan lain, THW (28) dan HRY (45).

Dua warga Kabupaten Trenggalek ini tinggal satu kamar tanpa ikatan pernikahan.

Baca juga: Gadis 14 Tahun di Bekasi Dicabuli Ayah Tiri di Waktu Subuh, Tidur Satu Ruangan di Rumah Kontrakan

Saat ketangkap Satpol PP, HRY enggan keluar kamar dengan alasan tengah buang air besar.

Ditunggu lebih dari 20 menit, HRY tidak kunjung keluar kamar kecil.

Akhirnya pasangannya, THW dibawa dengan mobil Satpol PP dan HRY disuruh menyusul.

(Surya/David Yohanes)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Mahasiswi di Tulungagung Kebingungan, Penjual Mie Ayam Tidur di Kamarnya Saat Satpol PP Gelar Razia