Polisi yang Bunuh Diri di Depok Dimakamkan di TPU Tirtajaya Depok

Pemakaman pun berlangsung haru, sejumlah anggota keluarga nampak hadir termasuk anak pertamanya yang berinisial DI.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Pemakaman Aiptu Slamet Teguh Priyanto, Kamis (31/12/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Jasad Aiptu Slamet Teguh Priyanto telah dikebumikan siang ini di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok.

Sebelumnya diberitakan, Slamet Teguh Priyanto nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, usai menembak istri dan anaknya di kediamannya.

Diketahui, Teguh sempat terlibat cekcok dengan istrinya hingga akhirnya naik pitam dan nekat menembak istri serta anaknya.

Pemakaman pun berlangsung haru, sejumlah anggota keluarga nampak hadir termasuk anak pertamanya yang berinisial DI.

Selesai pemakaman, DI meminta doa untuk kesembuhan ibunya yang baru selesai menjalani operasi.

“Mohon doanya untuk ibu, sudah selesai operasi,” kata DI saat berjalan meninggalkan lokasi makam, Kamis (31/12/2020).

DI juga berujar, bahwa adiknya yang juga terkena tembak akan menjalani tindakan operasi sore nanti.

“Tinggal adik, nanti sore informasinya (operasi),” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang anggota Polri berpangkat Aiptu, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri usai menembak istri dan anaknya sendiri.

Peristiwa ini terjadi di kediaman korban yang beralamat di Jalan Tirtamulya, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok, sekira pukul 11.00 WIB siang pada Rabu (30/12/2020).

Sebelum melakukan aksi nekat tersebut, korban yang diketahui bernama Slamet Teguh Priyanto berdinas di Polsek Tebet, Jakarta Selatan, sempat cekcok dengan istrinya berinisial CR.

Entah setan mana yang merasuki tubuhnya, Teguh nekat menodongkan senjata api kepada istrinya dan saat itu langsung dihadang oleh anaknya berinisial RK yang juga merupakan anggota Polri berpangkat Bripda.

Baca juga: Tanggapan Kuasa Hukum Rizieq Shihab soal Pencopotan Atribut FPI

Baca juga: Kaleidoskop Jabodetabek 2020 - Dikepung Banjir Awal Tahun Hingga Dinamika Penanganan Covid-19

Baca juga: Malam Ini Operasional Pelaku Bisnis di Tangerang Dibatasi Sampai 19.00 WIB

Senjata api tersebut pun diketahui meletus sebanyak tiga kali, dan mengenai istri serta anaknya hingga tersungkur tak berdaya.

Setelahnya, Teguh pun memilih untuk mengakhiri hidup dengan mengarahkan senjata api tersebut ke bagian mulutnya, dan sebutir timah panas pun tepat menembus hingga ke bagian lehernya.

Salah seorang warga sekitar yang juga tetangga korban, Kondang, mengatakan, sempat terdengar tiga kali suara letusan senjata api dari rumah korban.

“Ada keributan, ada bunyi pistol (letusan) tiga kali,” kata Kondang di lokasi.

Kondang mengatakan, istri dan anak Teguh langsung dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan insentif akibat luka tembak tersebut.

“Anak laki-lakinya yang polisi itu kena tembak sebelah kanan dada. Ibunya juga kena kakinya. Jadi dibawa ke Rumah Sakit semua dan orang tuanya (korban) bunuh diri pakai pistol,” ungkapnya.

Saat ini, sejumlah petugas kepolisian masih berada di lokasi kejadian, dan Kabid Propam Polda Metro Jaya, Kombes Pol JR Manalu telah menyambangi lokasi kejadian.

Namun sayang, Kombes Pol JR Manalu belum bisa memberikan keterangan dan meminta awak media di lokasi kejadian untuk mengkonfirmasi Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved