Kisah Pilu Awal Tahun, Bocah SMP Hanyut: Ayah Bawa Bantal dan Larung Kembang ke Kali Ciliwung
Iwan (45), warga Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, kehilangan anak laki-lakinya usai mandi di Kali Ciliwung pada Minggu (3/1)
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
Petugas gabungan dari tim Damkar, Tagana dan Basarnas melakukan pencarian sejak pukul 12.00 WIB untuk menemukan Pandu.
Akan tetapi, bocah itu masih belum ditemukan hingga hari beranjak gelap. Iwan hanya bisa berserah diri bila pencarian dilakukan esok hari.
Beberapa saat kemudian, anggota polisi datang menemui Iwan di depan pintu rumah.
Baca juga: Prediksi Cuaca dari BMKG Hari Ini, Senin 4 Januari 2021: Depok dan Bekasi Berpotensi Hujan Lebat
Ia menawari Iwan dengan cara tradisional untuk mengevakuasi anaknya tersebut.
"Pak, kita mau coba dengan cara tradisional. Danramil rencananya mau letakkan bantal di Kali," ujarnya.
Iwan langsung berdiri mengambil bantal berwarna merah dan membawanya ke bantaran kali bersama polisi tersebut.
Di sana, bantal itu diserahkan kepada Komandan Rayon Militer (Danramil) di tepi kali.
Danramil itu kemudian melarung bantal di air kali yang cukup deras.
Tampak bantal ikut terbawa aliran kali kecoklatan itu.
Salah satu warga setempat mengatakan cara tradisional ini diyakini bisa mengetahui jasad korban yang tenggelam di dasar kali.
Begitu bantal itu tak lagi terbawa arus diyakini tempat jasad itu berada.
Namun, bantal terus bergerak dan terbawa aliran air Kali Ciliwung sampai jauh.
Cara itu tak membuat jasad korban ditemukan.
Baca juga: Amanda Manopo Dihadiahi Tas Mahal oleh Penggemar Ikatan Cinta saat Ultah ke-21, Harganya Fantastis
Larung Kembang
Tak berselang lama, Iwan kemudian datang lagi dengan membawa kembang di dalam wadah berbahan plastik.