Awal Tahun 2021, 2 Warga Hanyut Tenggelam Ditelan Arus Kali Ciliwung: Perempuan Berdaster Mengambang

Di awal tahun 2021, kabar duka datang dari kali Ciliwung yang membelah permukiman di wilayah Jakarta Selatan, hitungan 2 hari, nyawa dua warga tewas

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Petugas gabungan menyisir aliran Kali Ciliwung untuk mencari jasad Pandu yang tenggelam pada Minggu (3/1/2021).   

 Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Di awal pembuka tahun 2021, kabar duka datang dari kali Ciliwung yang membelah permukiman di wilayah Jakarta Selatan.

Dalam hitungan 2 hari, nyawa dua warga melayang di kali purba itu. 

Seorang anak remaja bernama Muhammad Pandu Virgiawan (13) tenggelam usai berenang di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa dan seorang perempuan ditemukan mengambang sehari berselang di kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu.

Remaja tenggelam di Jagakarsa

Musibah maut itu terjadi pada Minggu (3/1/2021) siang, saat Muhammad Pandu Virgiawan berenang bersama kedua temannya di Kali Ciliwung.

Pada saat berenang ke tengah Kali, Pandu dan teman-temannya sempat meminta tolong. Warga sekitar yang melihatnya turun ke kali untuk menolong mereka.

Kedua temannya berhasil diselamatkan sedangkan Pandu hanyut.

Baca juga: Pemerintah Blokir Rekening FPI, Kuasa Hukum Singgung Uang Umat

Warga sekitar, Jamin (40), mengatakan tiga anak itu sedang mandi di Kali Ciiliwung sekitar pukul 11.00 WIB.

Ketiga anak itu terbawa arus saat hendak menyeberang.

"Karena arusnya cukup deras mereka kebawa, dua orang selamat karena ditolong sama pemilik dan karyawan pabrik tahu dekat kali. Tapi yang satu enggak selamat," tambahnya.

Namun ketika hari beranjak gelap, petugas gabungan yang diterjunkan akhirnya berhasil menemukan Pandu.

Petugas gabungan akhirnya menemukan Muhammad Pandu Firgiawan, bocah 13 tahun yang tenggelam di Kali Ciliwung, Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Baca juga: Buron Kasus Tawuran Maut Nyaris Dibakar Warga karena Gondol Harta Pemilik Warkop di Duren Sawit

Petugas gabungan yang terdiri dari tim Damkar, Basarnas, Tagana dan sejumlah komunitas Ciliwung terlibat dalam pencarian bocah hanyut itu.

Sekira pukul 17.00 WIB pada Minggu (3/1/2021), Pandu berhasil dievakuasi petugas dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Pengamatan TribunJakarta.com di lokasi, petugas gabungan berupaya menyisir aliran kali menggunakan perahu karet demi menemukan bocah tersebut.

Seorang petugas yang dilengkapi alat selam pun tampak masuk ke dalam air kecoklatan itu.

Tak berselang lama kemudian, petugas itu muncul ke permukaan dengan kedua tangannya mengangkat jasad Pandu.

"Kami kerahkan tim rescue menuju lokasi kejadian untuk melakukan koordinasi dengan unsur SAR gabungan yang sudah ada di lapangan guna melaksanakan operasi SAR terhadap korban," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Hendra Sudirman pada Minggu (3/1/2021).

Baca juga: Ketika Jumlah Pemakaman Jenazah Protap Covid-19 di TPU Tegal Alur Terus Pecah Rekor

Begitu ditemukan, jasad Pandu dibopong menuju rumah keluarga korban yang terletak tak jauh dari Bantaran Kali Ciliwung.

Perempuan berdaster hanyut

Sehari berselang, pada Senin (4/1/2021), jasad perempuan ditemukan mengambang di kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Effi Zulkifli mengatakan jasad perempuan itu ditemukan oleh petugas UPK Badan Air sekitar pukul 09.30 WIB pada Senin (4/1/2021).

Jasad perempuan itu yang mengenakan daster dan kupluk coklat tampak mengambang di antara sampah lainnya.

Bantal yang dihanyutkan di Kali Ciliwung. Warga setempat meyakini dapat membantu menemukan jasad Pandu yang tenggelam pada Minggu (3/1/2021).
Bantal yang dihanyutkan di Kali Ciliwung. Warga setempat meyakini dapat membantu menemukan jasad Pandu yang tenggelam pada Minggu (3/1/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

"Saat sedang membersihkan sampah, petugas kebersihan melihat ada sesosok mayat berjenis kelamin perempuan dengan posisi tengkurap dan tersangkut sampah," ujar Effi.

Melihat jasad mengapung, petugas memberitahukan kepada kantor Pusat UPK Badan Air dan Ketua Lingkungan setempat. 

Effi melanjutkan keadaan mayat sudah membengkak saat dievakuasi.

"Korban meninggal diduga tenggelam di Kali Ciliwung," pungkasnya.
 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved