Ingat, Jangan Lakukan Rapid Test Antigen Tanpa Bantuan Tenaga Kesehatan, Simak Risikonya
Ada dampak berbahaya bila kamu melakukan rapid test antigen atau tes swab sendiri. Simak risikonya.
TRIBUNJAKARTA.COM - Ada dampak berbahaya bila kamu melakukan rapid test antigen atau tes swab sendiri.
Oleh karena itu jangan melakukan rapid test antigen atau swab antigen untuk deteksi Covid-19 secara sembarangan.
Baru-baru ini di media sosial juga ramai pembicaraan terkait kisah dari seorang dokter telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).
Dalam gambar tangkapan layar yang beredar, dokter THT itu menceritakan dirinya kedatangan pasien yang kebingungan karena terpapar Covid-19 dari temannya.
Pasien tersebut terpapar setelah melakukan saling tes swab / rapid test antigen dengan ketiga temannya tanpa bantuan tenaga profesional. Ternyata salah satu dari mereka positif Covid-19.
Padahal saat melakukan tes swab / rapid test antigen sendiri, tidak ada satu pun dari keempat orang itu yang menggunakan alat pelindung diri (APD).
Melakukan tes swab / rapid test antigen sendiri tanpa bantuan tenaga kesehatan memang tidak dianjurkan.
Menurut DR. dr Sarwastuti Hendradewi, SpTHT-KL (K).,Msi Med, tindakan itu sangat berbahaya. Ada beberapa risiko kesehatan yang bisa terjadi apabila tes swab / rapid test antigen tidak dilakukan oleh tenaga profesional.
Baca juga: Saksi yang Hadiri Maulid Sebut Polisi Tak Bubarkan dan Menikmati Acara Maulid Nabi di Petamburan
Baca juga: Kasus Covid-19 Awal Tahun Meroket, Rumah Karantina di Tangsel Tambah 150 Kasur
Berikut bahaya dan dampak negatif tes swab / rapid test antigen sendiri:
Kesalahan hasil pemeriksaan Dokter yang akrab disapa Dewi itu menjelaskan, swab merupakan tindakan di nasofaring untuk mengambil spesimen yang digunakan untuk pemeriksaan. Swab nasofaring dilakukan melalui lubang hidung.
Hidung merupakan organ yang memiliki struktur anatomi sempit. Belum lagi di hidung banyak bangunan-bangunan dan pembuluh darah serta mukosa (lapisan kulit dalam) yang tipis.
Menurut Dewi, orang awam yang melakukan swab sendiri tidak memahami struktur anatomi hidung dan tidak mengetahui bagian yang harus diambil. "Jadi bagian yang diambil enggak sampai ke tempat seharusnya yang menjadi bahan pemeriksaan," ujar Dewi kepada Kompas.com, Senin (4/1/2020).
Kesalahan dalam pengambilan bagian untuk pemeriksaan bisa memberikan hasil yang tidak tepat. Bisa jadi hasil pemeriksaan harusnya positif. Tapi karena tempat pengambilannya salah, hasilnya menjadi negatif.
Artikel in itelah tayang di Kontan.co.id dengan judul Jangan melakukan tes swab / rapid test antigen sendiri, ini risikonya