Truk Biosafety Level 2 di Bandara Soekarno-Hatta Diklaim Bisa Deteksi Varian Baru Covid-19

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Fasilitas tes Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta terus bertambah seiring dengan munculnya varian baru Covid-19 di Inggris.

Sebagai informasi, PT Angkasa Pura II menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menghadirkan Fasilitas Mobile Lab Biosafety Level (BSL) 2 varian ketiga atau terbaru.

Mobile Lab varian terbaru ini merupakan karya dan inovasi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Untuk pertama kalinya di Indonesia BSL varian ketiga ini ditempatkan di SMMILE Center Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

BSL varian 3 ini pun dilengkapi sejumlah fasilitas canggih, salah satunya dilengkapi dengan HEPA Filter seperti yang ada di pesawat terbang.

Kepala BPPT, Hammam Riza menjelaskan kalau BSL 2 varian ketiga ini bisa mendeteksi virus Covid-19 varian baru.

Sebab, fasilitas di laboratorium berjalan itu didesain untuk melakukan tes Covid-19 menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

Dimana, mobile lab tersebut diklaim dapat mendeteksi berbagai varian Covid-19.

"Itu kalau mutasi varian baru sangat relatif, kita bukan mengatakan khusus untuk satu varian, itu untuk SARS-Cov-19 atau SARS-CoV-2 ini harus bisa kita deteksi seseorang itu positif atau negatif," kata Hammaam di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (6/1/2021).

"Mau itu varian lama atau varian baru kita memiliki kemampuan itu," sambung dia.

Ia mengklaim kalau metode tes PCR yang ada di mobile lab BSL2 tersebut dapat mengidentifikasi protein semua varian virus Covid-19

Menurutnya, mobile lab BSL2 tersebut dapat mengetes hampir 1.000 spesimen dalam waktu 24 jam.

Bahkan, hasil bisa didapatkan hanya dalam waktu 8 jam saja

"Dalam satu hari satu malam atau 24 jam bisa dilaksanakan 10 batch dimana 1 batch itu bisa 94 spesimen," tutur Hammam.

Baca juga: Pria Ini Temukan Jasad Utuh Meski Sudah 20 Tahun di Makam Islam Kompleks Masjid Agung Bojonegoro

Sehingga, kata Hammam untuk calon penumpang yang membutuhkan tes PCR dengan cepat dapat terbantu.

"Ini saya kira penting bagi para penumpang yang harus berangkat dengan bukti fisik yang negatif," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhamad Awaluddin mengatakan, pihaknya tengah mempertimbangkan untuk menyediakan fasilitas tersebut secara permanen.

Nantinya bila ada kesepakatan, BSL 2 akan ditempatkan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Ditanya Alasan Hadir Maulid Nabi oleh Hakim di Sidang Praperadilan, Saksi: Saking Rindunya Habibana

Sebab, sampai detik ini permintaan tes Covid-19 di bandar udara terbesar di Indonesia tersebut masih tinggi.

"Kita sedang pertimbangkan apakah menggunakan yang jenis kontainer, Trailer, ataukah bus, tapi kalau kita lihat disini bisa fiks stationery maka lebih baik pakai kontainer," jelas Awaluddin.