Blusukan Mensos Risma di Jakarta Tuai Kontroversi, PDIP: Pemprov DKI Jangan Baper 

Gembong Warsono meminta Pemprov DKI tak tersinggung dengan aksi blusukan Risma, blusukan itu harus dijadikan momentum untuk mempererat koordinasi.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/PEBBY ADE LIANA
Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono. Gembong Warsono meminta Pemprov DKI tak tersinggung dengan aksi blusukan Risma, blusukan itu harus dijadikan momentum untuk mempererat koordinasi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini yang kerap blusukan menemui para gelandangan di DKI Jakarta menuai kontroversi.

Puncaknya saat Risma bertemu dengan gelandangan di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Banyak kalangan yang menyebut aksi mantan Wali Kota Surabaya itu merupakan sebuah settingan atau rekayasa.

Menanggapi hal ini, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono meminta Pemprov DKI tak tersinggung dengan aksi blusukan Risma.

Hal ini dikatakan Gembong menanggapi pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang mengaku tak pernah melihat gelandangan di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin sejak kecil.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma dibantu petugas menapaki tangga turun ke bantaran Kali Ciliwung, Jakarta, untuk menyapa dan berbincang dengan gelandangan dan pemulung, Senin (28/12/2020).
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma dibantu petugas menapaki tangga turun ke bantaran Kali Ciliwung, Jakarta, untuk menyapa dan berbincang dengan gelandangan dan pemulung, Senin (28/12/2020). (ISTIMEWA/Dokumentasi Kementerian Sosial)

"Pemprov DKI enggak usah baper (bawa perasaan). Kalau pak Ariza ragu silahkan saja, tetapi fakta yang ditemukan bu Risma seperti itu," ujarnya saat dihubungi, Jumat (8/1/2021).

Politisi senior ini mengatakan, aksi Risma blusukan di Jakarta seharusnya bisa dijadikan momentum untuk mempererat koordinasi antara Pemprov DKI dengan Kementerian Sosial (Kemensos).

Baca juga: Blusukan Dianggap Settingan, Haji Lulung Ikut Sindir Risma: Nyari Tunawisma, Satpol PP Lebih Jago

Bila kedua pihak telah bersinergi, Gembong optimis, masalah sosial yang ada di ibu kota bisa diatasi dengan baik, khususnya terkait Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

"Seharusnya hal ini dijadikan momentum yang baik untuk membangun kolaborasi antar Pemprov DKI dengan Kemensos dalam rangka penanganan PMKS di Jakarta," ujarnya.

"Harusnya sih seperti itu," tambahnya menjelaskan.

Baca juga: Baru Diresmikan Presiden Jokowi, Masjid Istiqlal Belum Dibuka untuk Umum, Ini Alasannya 

Adapun Risma ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara.

Juliari Batubara lengser dari jabatannya setelah tersandung kasus korupsi bansos bagi warga terdampak Covid-19.

Sejak dilantik Presiden Jokowi pada 23 Desember 2020 lalu, Risma langsung membuat gebrakan.

Awal pekan pertama berdinas sebagai Menteri Sosial, Tri Rismaharini alias Risma menemui seorang pemulung di kawasan aliran Sungai Ciliwung, belakang kantor Kementerian Sosial.
Awal pekan pertama berdinas sebagai Menteri Sosial, Tri Rismaharini alias Risma menemui seorang pemulung di kawasan aliran Sungai Ciliwung, belakang kantor Kementerian Sosial. (Dok. Kemensos)

Mantan Wali Kota Surabaya itu kerap blusukan ke sejumlah lokasi kumuh di Jakarta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved