Interaksi dalam Kehidupan Sosial, Menentukan Sikap dalam Ladang Ketersinggungan

Interaksi baik di dunia nyata atau di dunia maya bisa menyebabkan seseorang atau sekelompok orang menjadi tersinggung.

Editor: Erik Sinaga
Pixabay
Ilustrasi tersinggung 

TRIBUNJAKARTA.COM- Mengapa orang mudah tersinggung

Interaksi baik di dunia nyata atau di dunia maya bisa menyebabkan seseorang atau sekelompok orang menjadi tersinggung.

Misalnya saja ketika stand up comedian senior yang membawakan materi tentang 'kucing'. Materi Pandji ternyata menyinggung pecinta kucing, padahal ia tidak bertujuan menghina.

Ketersinggungan ternyata bisa terjadi karena adanya sensasi dan persepsi hingga berpengaruh pada kecerdasan emosional.

Menurut Hikmiah (2020) dalam penjelasannya mengenai sensasi dan persepsi dapat dijelaskan sebagai berikut.

Sensasi, Proses terjadinya sensasi disebabkan oleh adanya informasi yang ditangkap oleh alat indra menjadi impuls-impuls syaraf yang dapat dimengerti oleh otak melalui proses tranduksi. Memiliki dua faktor yaitu:

Sensasi, Proses terjadinya sensasi disebabkan oleh adanya informasi yang ditangkap oleh alat indra menjadi impuls-impuls syaraf yang dapat dimengerti oleh otak melalui proses tranduksi. Memiliki dua faktor yaitu:

1.      Faktor Situasional, seperti yang berasal dari lembut-kasarnya suara atau jelas-buramnya suatu gambar.

2.      Faktor Personal, yang berasal dari diri dia sendiri seperti kapasitas indra, pengalaman, pengaruh lingkungan dan budaya.

Persepsi, proses yang dilakukan oleh alat indra untuk menangkap stimuli, kemudian stimuli tersebut diubah menjadi sinyal yang dapat dipahami oleh otak. Persepsi berarti kemampuan kita dalam menerjemahkan pesan yang telah diproses oleh alat indra kita. Dikarnakan sensasi mempengaruhi persepsi.

Persepsi dapat diartikan sebagai proses kognitif dimana suatu individu dapat merasakan dan memahami suatu informasi melalu panca indranya (Novinggi,2019)

Dengan persepsi berarti individu telah memberikan respon terhadap sensasi sehingga memunculkan hal baru. Dari hasil pemaparan di atas berarti sensasi akan membentuk persepsi sehingga memunculkan suatu perilaku/tanggapan seseorang mengenai suatu hal.

Suatu pemicu seseorang dapat tersinggung karena adanya suatu hentakan pada dalam dirinya sendiri. Linda Blair, seorang psikolog klinis berpendapat bahwa reaksi pertama pada sebuah perubahaan yang dikarenakan rasa takut dengan apa yang dipikirkan orang lain menyebabkan pertantangan dengan diri sendiri karena merasa insecure dan tidak yakin pada diri sendiri.

Sensasi dan persepsi berkaitan dengan kecerdasan emosional seseorang. Kecerdasan emosional adalah kemampuan dari suatu individu untuk dapat mengerti, mempelajari, menilai, dan memproses serta mengendalikan emosi terhadap orang lain dan diri sendiri.

Dalam hal ini kecerdasan emosional berpengaruh pada cara seseorang dalam menyikapi suatu permasalahan yang kali ini fokusnya pada ketersinggungan. Kecerdasan emosional dapat dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia dia dibesarkan, pola asuh orang tua, hingga proses hidup yang dialaminya.

Sudah banyak penelitian dalam bidang psikologi yang menyebutkan bahwa suatu individu yang memiliki kemampuan kecerdasan emosional yang tinggi merupakan seseorang yang percaya diri, mampu beradaptasi, mampu mengatasi lonjakan emosi, dan dapat menjalani hubungan yang harmonis dengan individu yang lain sehingga suatu individu memiliki kesehatan mental yang baik dan stabil karena mampu mengendalikan stress. (Nasril & Ulfatmi. 2018).

Baca juga: Dalam 1 Hari, Pasien Positif di Kota Depok Bertambah 407 Orang, Sembuh 301 Orang

Baca juga: 7 Obat Tradisional Penghilang Bopeng Bekas Jerawat, Aman untuk Kulit Wajah

Baca juga: Ketersediaan Makam Khusus Covid-19 di DKI Menipis, TPU Tegal Alur Sisa 400 dan Pondok Ranggon 200 

Lantas bagaimana kita dalam menghadapi ketersinggungang ini? Ada satu kalimat menarik dari seorang Komedian asal inggris, yaitu Ricky Gervais yang berkata: “The simple fact is, offense is taken, not given”

Ketika seseorang melontarkan satu kalimat atau menunjukan sebuah gambar. Dari sebagian orang yang menerima hal tersebut dapat memiliki respon yang berbeda-beda. Seseorang dapat tertawa, biasa saja, ataupun sebaliknya seseorang dapat merasa tersinggung padahal hal yang ditunjukan pun sama.

Dari analogi tersebut benar kata Ricky Gervais bahwa ketersinggungan itu diambil bukan diberikan. Jadi seseorang bebas menentukan bahwa ia akan tersinggung atau tidak, bagaimana cara kita mengendalikan emosi dan situasi juga menjadi landasan untuk kita menyikapi ketersinggungan tersebut.

(Aditya Wiramdhani Harbowo/Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved