Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Diduga Berada di Kedalaman 22 Meter
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan titik lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 telah berhasil ditemukan.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Muhammad Zulfikar
"Bagian-bagian yang kecil masih bisa kita ambil. Namun bagian besar akan kita datangkan kapal yang memiliki trim, kemampuan untuk mengangkat bagian tersebut," tuturnya.
Hadi juga berujar bahwa posisi blackbox diduga kuat telah ditemukan dan berada di dasar laut.
"Kemudian yang ke-dua adalah teman teman dari TNI, Basarnas, termasuk stakeholder Polri. Hingga saat ini terus berupaya untuk mendapatkan blackbox yanhg posisinya diduga kuat dibawah, posisi blackbox yang kita cari," pungkasnya.
Baca juga: Pihak Keluarga Pramugrari Isti Yudha Prastika Terus Memantau Proses Pencarian Sriwijaya Air SJ-182
Baca juga: Christ Mamahit Ungkap Komunikasi Terakhir Kopilot Sriwijaya Air SJ 182 Diego Mamahit
Baca juga: Tim Gabungan Temukan Titik Lokasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Posisi black box
Tim Sar gabungan menemukan diduga kuat posisi black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di sekitar perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, mengatakan hingga saat ini Tim Sar Gabungan terus berupaya untuk mendapatkan black box.
"Hingga saat ini terus berupaya untuk mendapatkan blackbox yang posisinya diduga kuat di bawah posisi blackbox yang kita cari," ujar Panglima TNI didamping Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, bersama sejumlah pejabat lainnya di Dermaga JICT II, Tanjunh Priuk, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021).
Marsekal Hadi mengatakan, dua sinyal yang dikeluarkan oleh black box tersebut dapat terus dipantau oleh pihaknya.
"Dua sinyal yang dikeluarkan oleh blackbox tersebut terus bisa dipantau dan sekarang sudah bisa dimarking (tandai).
Hadi berharap, dalam waktu dekat blackbox tersebut bisa segera diangkat dan diserahkan pada pihak KNKT untuk diteliti.
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama bisa diangkat. Sehingga menjadi bahan KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut," ucap dia.