Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Pihak Keluarga Pramugrari Isti Yudha Prastika Terus Memantau Proses Pencarian Sriwijaya Air SJ-182
Kakak kedua Isti, Irfan Defrizon (37), masih memiliki keyakinan sang adik bisa selamat dari kecelakaan tersebut.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
"Malam kemarinnya itu baru kontek-kontekan video call sama ibu saya, sepupu, sama istri saya juga bareng-bareng," kata Irfan.
Namun, Irfan tidak menjelaskan secara detail percakapan Isti, sang ibu, dan dua anggota keluarga lainnya.
"Memang biasa mereka sesama cewek, ngobrol-ngobrol," ujar dia.
Baca juga: Christ Mamahit Ungkap Komunikasi Terakhir Kopilot Sriwijaya Air SJ 182 Diego Mamahit
Baca juga: Pihak Keluarga Isti Yudha Prastika Masih Menanti Kabar Baik Keberadaan Sang Pramugari
Baca juga: Tim Gabungan Temukan Titik Lokasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Ia mengatakan seharusnya sang adik tidak berada di dalam pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Menurutnya, saat itu Isti hanya menggantikan rekannya yang berhalangan tugas.
"Tadinya kan memang baru pulang paginya, ternyata dia menggantikan temannya untuk rute Pontianak-Jakarta," ucap Irfan.
"Jadi dia numpang ke pesawat yang rute Jakarta-Pontianak. Sriwijaya sama Nam Air kan satu grup," tambahnya.
Keesokan harinya setelah percakapan video call, sekitar pukul 15.00, terdengar kabar bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dilaporkan hilang kontak.
Saat itu juga ibunda Isti mencoba menghubungi putri terakhirnya. Namun tidak ada jawaban.
"Orangtua saya lihat berita ada Sriwijaya jatuh, langsung telepon. Tapi nggak diangkat," tutur Irfan.
Hanya saja, lanjut Irfan, sang ibu tidak memiliki firasat buruk apa pun ketika Isti tak merespon panggilan telepon.
"Dikiranya mungkin lagi istirahat kali. Tahunya kan dia lagi lepas shift," kata dia.
Sekitar pukul 17.00, keluarga baru mendapat kabar Isti berada di dalam pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Kabar itu disampaikan langsung oleh suami Isti.
Hingga kini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian pesawat Sriwijaya Air yang hilang di Pulau Laki, kawasan Kepulauan Seribu.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak empat menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
Pesawat jenis Boeing B737-500 itu sudah berusia 26 tahun dan beroperasi sejak 1994.