Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Adiknya Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJ-182, Nurul Cerita Sempat Diajak Berlibur ke Pontianak
Nurul mengatakan komunikasi terakhir dengan adiknya pada Desember 2020 saat dia diajak berlibur ke Kalimantan, ajakan tersebut ditolaknya.
Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Kenangan diajak berlibur ke Pontianak jadi yang paling diingat Nurul, kakak dari satu penumpang Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak, Arneta Fauzia.
Nurul datang ke posko Disaster Victim Identification (DVI) di RS Polri Kramat Jati pada Senin (11/1/2021) menyerahkan data antemortem keperluan identifikasi.
Nurul mengatakan komunikasi terakhir dengan adiknya pada Desember 2020 saat dia diajak berlibur ke Kalimantan, ajakan tersebut ditolaknya.
"Sempat sebelum kejadian dia ngajak saya liburan ke Kalimantan, (ke) Pontianak tapi saya enggak mau," kata Nurul di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (11/1/2021).
Nurul awalnya tak menyangka sang adik termasuk satu dari penumpang Sriwijaya Air SJ-182 rute yang terjatuh di perairan Kepulauan Seribu.
"Kirain saya dia enggak ini (berangkat liburan ke Pontianak), enggak naik pesawat itu. Jadi saya juga kaget (Arneta menjadi korban)," ujarnya.
Setelah memastikan Arneta termasuk satu penumpang Sriwijaya Air SJ-182, pihak keluarga berupaya mencari informasi terkait proses evakuasi.
Nurul lalu mengetahui Tim DVI membutuhkan data antemortem (data sebelum kematian) dari pihak keluarga inti korban untuk proses identifikasi.
"Sudah (memberikan data antemortem ke tim DVI)," tuturnya usai keluar dari gedung DVI RS Polri Kramat Jati.
Baca juga: Helikopter Tercanggih Milik TNI AU, EC-725 Caracal Turut Bantu Pencarian Sriwijaya SJ 182
Baca juga: Simak Rincian Gaji serta Tunjangan yang Didapat PPPK, Benarkah Setara dengan PNS?
Baca juga: Helikopter Tercanggih Milik TNI AU, EC-725 Caracal Turut Bantu Pencarian Sriwijaya SJ 182
Pantauan wartawan TribunJakarta.com, hingga pukul 16.45 WIB pihak keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 terus mendatangi RS Polri Kramat Jati.
Mereka datang menyerahkan data antemortem yang meliputi sidik jari korban, riwayat medis pemeriksaan gigi, dan DNA untuk proses identifikasi.
Data antemortem nantinya bakal dicocokkan Tim DVI dengan data postmortem (setelah kematian) dari jenazah sampai teridentifikasi.