Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Antar ke Bandara, Kakak Menangis Ingat Lambaian Tangan Ratih Sebelum Naik Sriwijaya Air SJ-182

Irfansyah mengingat momen saat sang adik, Ratih Windania melambaikan tangan ucap perpisahan di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021).

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Elga H Putra
Instagram
Ratih Windania saat ucap perpisahan di Bandara sebelum naik pesawat Sriwijaya Air. 

Suami Ratih sudah menunggu di bandara di Pontianak saat itu.

"Adik saya lagi hamil 5 bulan, suaminya nunggu di Pontianak. Semua ada di pesawat itu, saya sekarang tinggal pasrah, serahkan semua sama Allah," kata Irfan.

Irfan mengenang momen bahagia semua orangtua, adik, dan keponakannya pulang ke Pontianak dengan menaiki Sriwijaya Air SJ-182.

Bersama keluarganya, Irfan mengaku baru saja pulang liburan.

Baca juga: Hamil Anak ke-2, Caca Tengker Dapat Kejutan Baby Shower Bertema Cacas Baby Sprinkle dari Nagita

"Kami jalan-jalan, makan, seneng-seneng, sekarang baru kerasa,"

"Nyampe rumah kosong, ga ada siapa-siapa sepi. Bener-bener gak bisa digambarin lagi," tutur Irfan menangis.

Irfan mengaku ikhlas menerima musibah yang terjadi di keluarganya.

Ratih Windania saat ucap perpisahan di Bandara sebelum naik pesawat Sriwijaya Air.
Ratih Windania saat ucap perpisahan di Bandara sebelum naik pesawat Sriwijaya Air. (Instagram)

Jika ada hal yang membuat keluarganya kembali, Irfan mengaku akan melakukannya.

"Kalau ada sesuatu yang bisa saya lakukan buat bikin mereka kembali, saya lakukan, tapi gak mungkin ini sudah takdir Allah," kata Irfan.

Irfan lantas mengingat lambaian tangan terakhir Ratih Windania di Bandara.

Petugas mengevakuasi kantong jenazah berisi serpihan pesawat dan bagian tubuh di Dermaga JICT II, Minggu (10/1/2021).
Petugas mengevakuasi kantong jenazah berisi serpihan pesawat dan bagian tubuh di Dermaga JICT II, Minggu (10/1/2021). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

"Dia dadah, pulang dulu ya. Itu saja," ucap Irfan menangis.

Irfan bahkan memeragakan lambaian tangan Ratih sesaat sebelum berjalan masuk ke pesawat Sriwijaya Air.

Mendengar cerita pilu Irfan, terdengar pewarta menyampaikan bela sungkawanya.

"Astagfirullah, turut berduka mas," ucap pewarta.

TONTON DI SINI:

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved