Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Kisah Haru Korban Sriwijaya Air SJ-182, Kado yang Tak Pernah Sampai hingga Baju Pengobat Rindu
Berikut kumpulan kisah haru para korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
2. Pesan Terakhir Pramugari ke Keluarga
Pesan terakhir pramugari Sriwijaya Air asal Bali sudah dipenuhi keluarga, tak menyangka kenyataanya bakal begini.
Sebelum jadi salah satu korban Sriwijaya Air SJ 182, pramugari asal Bali, Mia Tre Setiyani Wadu sempat berpesan agar rumahnya dibersihkan karena dia akan pulang ke kampung halaman pada Januari 2021.
Pesan itu disampaikannya kepada orangtuanya.
Namun sayang keinginan Mia tak terlaksana.
Dia turut menjadi korban dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya Air Sj 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).
Mia berada di dalam pesawat itu saat tengah menjalankan tugasnya sebagai pramugari.
Mia Zet Wadu merupakan anak kedua dari dua bersaudara.
Sang paman, Johny Lay mengungkapkan, bahwa dua minggu yang lalu, Mia berpesan kepada orangtua meminta rumahnya di Denpasar dipersiapkan dan dibersihkan.
Sebab rencananya di Januari 2021 ini, Mia berencana berlibur dan berkunjung ke rumah bersama teman-temannya.
Baca juga: Kakak Kandung Ungkap Permintaan Terakhir Kapten Didik ke Orangtua Sebelum Sriwijaya Air SJ182 Jatuh
"Karena saat Hari Raya Natal kemarin Mia tidak bisa pulang ke rumah," kata Johny dikutip dari Tribun Bali, Senin (11/1/2021).
Dikatakannya, permintaan Mia itu disampaikan melalui telepon pada dua pekan lalu.
Orangtua Mia, lanjut Johny, juga sudah merenovasi dan membersihkan kamar mandi, toilet dan kamar tidur untuk menyambut kepulangan Mia.
Sedangkan, orangtua kontak terakhir dengan Mia sesaat sebelum jadwal keberangkatan Mia.
Namun, kali ini hanya kabar keberangkatan yang diterima, tiada kabar tiba dari Mia Zet Wadu.