Gempa Sulbar Tewaskan 27 Orang, Begini Nasib 2 Penjaga Kantor Gubernur yang Tertimpa Reruntuhan
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju, Saidar Rahmanjaya mengatakan, saat ini tim sedang mendatangkan alat berat untuk membongkar puing
TRIBUNJAKARTA.COM- Badan SAR Nasional atau Basarnas Mamuju Sulawesi Barat masih mencari korban reruntuhan Gempa Sulbar.
Basarnas Mamuju menemukan dua korban masih hidup di bawah reruntuhan bangunan Gedung Gubernur Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021).
Mereka adalah penjaga gedung Gubernur Sulawesi Barat.
Mereka berada di bawah gedung saat Gempa Majene 6,2 skala richter terjadi Jumat dini hari.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju, Saidar Rahmanjaya mengatakan, saat ini tim sedang mendatangkan alat berat untuk membongkar puing reruntuhan.
Menurut Saidar, gedung Gubernur Sulbar merupakan salah satu bangunan yang mengalami kerusakan berat.
Hampir 85 persen bangunan ambruk akibat gempa magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat dini hari.
Saidar mengatakan, menurut informasi yang diterima, hanya dua orang tersebut berjaga di gedung gubernur.
Korban diketahui berada di lantai paling bawah.
“Bagian tiang beton kantor gubernur ini yang sulit dievakuasi karena gedung ini konstruksi lama, jadi gedungnya begitu ketat, tiangnya yang menimbun posisi korban,” ujar Saidar di Kompas TV, Jumat (15/1/2021).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terdapat 28 kali gempa terjadi sejak Kamis hingga jumat.
Guncangan gempa terbesar terjadi pada Kamis siang dengan magnitudo 5,9 dan Jumat dini hari magnitudo 6,2.
Terpisah, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat Darno Majid menyebut hingga saat ini ada 27 warga yang meninggal akibat gempa yang berpusat di Kabupaten Majene, Jumat (15/1/2021).
Korban tersebut tewas usai tertimpa reruntuhan material bangunan yang ambruk saat gempa.
Dari 27 orang yang tewas, 18 orang meninggal di Kabupaten Mamuju.