Tangisan Pecah saat Jenazah Kopilot Fadly Satrianto Tiba di Rumah Duka di Surabaya
Tangis pecah saat mobil jenazah melintas di depan rumah lantai 2 Jalan Tanjung Pinang, Kelurahan Perak Barat, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya.
Dalam manifes yang diterima Kompas.com, Fadly terdaftar pada manifes nomor 31.
Sementara Khasanah pada manifes nomor 28 dan Asy Habul Yamin manifes nomor 40.
Ketiganya terindentifikasi berkat pencocokkan data antemortem dan postmortem sidik jari.
Sumarzen menuturkan, bahwa putra bungsunya itu bukan kopilot yang bertugas menerbangkan pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Fadly bersama pilot dan sejumlah kru terbang ke Pontianak untuk menerbangkan pesawat Nam Air dari Bandara Supadio ke daerah lain.
"Jadi, di Sriwijaya Air SJ 182 dia bukan kopilot, tapi hanya penumpang extra crew," kata Sumarzen.
Sementara itu, hingga Kamis (14/1/2021), tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Republik Indonesia sejauh ini sudah berhasil mengindentifikasi 12 korban dari peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Sabtu (9/1/2021) sore.
Ke-12 korban tersebut adalah:
1. Okky Bisma (30), pramugara Sriwijaya Air
2. Fadly Satrianto (38)
3.Khasanah (50)
4. Asy Habul Yamin (36)
5. Indah Halimah Putri (26)
6. Agus Minarni (47)
7. Ricko (32)
8. Ihsan Adhlan Hakim (33)
9. Supianto (37)
10. Pipit Piyono (23)
11. Mia Tresetyani (23), pramugari Sriwijaya Air
12. Yohanes Suherdi (37).