Tangisan Pecah saat Jenazah Kopilot Fadly Satrianto Tiba di Rumah Duka di Surabaya
Tangis pecah saat mobil jenazah melintas di depan rumah lantai 2 Jalan Tanjung Pinang, Kelurahan Perak Barat, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya.
TRIBUNJAKARTA.COM - Tangis pecah saat mobil jenazah melintas di depan rumah lantai 2 Jalan Tanjung Pinang, Kelurahan Perak Barat, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, Jumat (15/1/2021).
Sambil melambaikan tangan ke arah mobil jenazah, keluarga kopilot Fadly Satrianto dari saudara kandung hingga ibu kandung melambaikan tangan dengan berdzikir mengucap kalimat La Ilaha Illallah berulang kali.
Jadwal kedatangan jenazah kopilot itu lebih cepat 30 menit dari jadwal yang semula disusun.
TONTON JUGA:
Sesuai jadwal yang diperoleh dari Sriwijaya Air, mobil jenazah datang di rumah duka pukul 14.30 WIB, namun sejak pukul 13.41 WIB, mobil jenazah sudah sampai ke tempat tujuan.
Jenazah ternyata tidak disemayamkan di rumah duka, namun hanya berjalan pelan melewati depan rumah duka untuk langsung menuju Masjid Al Ikhlas tempat jenazah dishalati, yang jaraknya tidak jauh dari rumah duka.
Baca juga: Baru Casing dan Beacon yang Ditemukan, Tim SAR Masih Gencarkan Pencarian Memori CVR Sriwijaya Air
Baca juga: Teridentifikasi, Keluarga Makamkan Jenazah Ricko Mahulette Penumpang Sriwijaya Air di Makassar
Baca juga: Operasi SAR Sriwijaya Air SJ-182 Diperpanjang 3 Hari
Baca juga: Pemerintah Diminta Gratiskan Biaya Pengobatan Korban Gempa Majene, DPR: Jangan Sampai Kesulitan
Sebelum prosesi shalat jenazah, pihak Nam Air dari Sriwijaya Air Group terlebih dahulu melakukan serah terima jenazah dari pihak perusahaan kepada pihak keluarga.
"Kami dari perusahaan menyerahkan jenazah almarhum kepada keluarga, semoga almarhum diampuni dosa-dosanya dan ditempatkan di tempat yang layak," kata Kapten Ibran Kaim mewakli perusahaan Nam Air.
Sementara, Sumarzen Marzuki, ayah dari almarhum Fadly Satrianto menyampaikan banyak terima kasih kepada Nam Air yang mengantar jeazah putranya sampai di peristirahatan terakhir.
"Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu proses selama ini, kami mohon maaf jika ada salah yang dilakukan putra saya semasa hidup," ujar dia.
Setelah dilakukan shalat jenazah di masjid tersebut, tepat pukul 14.19 WIB, jenazah almarhum Fadly Satrianto diberangkatkan ke kompleks pemakaman Keputih Surabaya dengan pengawalan polisi.
Sebelum rombongan jenazah berangkat, pihak perusahaan meminta semua yang hadir di pelataran masjid untuk memberi sikap hormat terakhir kepada almarhum Fadly Satrianto.
Fadly Fadly Satrianto adalah 1 dari 62 penumpang Sriwijaya Air yang terbang dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Pontianak Sabtu (9/1/2021) siang lalu.
Jenazah identitas Fadly Satrianto berhasil diidentifikasi Selasa kemarin bersama 2 jenazah lainnya atas nama Khasanah, dan Asy Habul Yamin.
"Dan ternyata (Fadly Satrianto) ini merupakan kopilot dari Sriwijaya Air," ujar Kapusifanis Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto saat konferensi pers di RS Polri, Selasa sore.