Ibu Hamil Ajak Anak dan Menantunya Rampok Toko Sembako, Gasak Rp 200 Juta

Seorang ibu hamil nekat melakukan aksi perampokan di Toko Sembako di Dusun Wates, Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Editor: Suharno
KOMPAS.COM/Dok. Polsek Poncokusumo
Kondisi toko sembako di Poncokusumo, Kabupaten Malang usai alami pencurian pada Kamis (14/1/2021). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang ibu hamil nekat melakukan aksi perampokan di Toko Sembako di Dusun Wates, Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Pelaku yang merupakan ibu hamil delapan bulan ini mengajak anak dan menantu saat beraksi.

Komplotan rampok tersebut mengikat pemilik toko hingga membawa uang Rp 200 juta dan sejumlah barang.

TONTON JUGA:

Bersama anak dan menantu

Pelaku adalah Sumini (35) yang sedang hamil besar. Usia kandungannya sudah delapan bulan.

Dia melancarkan aksi bersama anaknya, Maulida (19) dan menantunya, Imam Safi'i.

Baca juga: Dampak Banjir Kalsel: Puluhan Warga Mengungsi di Kandang Ayam, Trans Kalimantan Terputus

Baca juga: Simak Hukuman dan Denda Bagi yang Menolak Untuk Disuntik Vaksin Virus Corona

Baca juga: Raffi Ahmad Digugat, Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Depok Tanggal 27 Januari

Baca juga: Kata Sherina Usai Tegur Raffi: Tersinggungnya Saya Tak Ada Apa-apanya Dibandingkan Perjuangan Nakes

Mereka adalah warga asal Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Kemudian masih ada satu pelaku lain, namun masih belum diketahui identitasnya.

Datangi toko yang hampir tutup, alasan beli kerupuk

Ilustrasi perampokan
Ilustrasi perampokan (net)

Pelaku datang saat toko sembako sudah tutup, yakni sekitar pukul 16.00 WIB.

"Tokonya sudah ditutup, hanya ada pintu yang belum ditutup akhirnya si pencuri ini masuk," kata Kapolsek Poncokusumo AKP Moh Luthfi, melalui sambungan telepon, Jumat (15/1/2021).

Awalnya pelaku memaksa ingin membeli kerupuk.

Luthfi mengatakan, pelaku kemudian merangsek masuk dan mengaku mencari ponsel yang hilang.

Bekap korban dan ambil uang

Sumini dan Maulida pun langsung melancarkan aksinya dengan membekap pemilik toko dan dan mengikatnya dengan tali rafia.

Mereka mengancam akan membunuh korban jika berteriak.

Sementara Safi'i bersama rekannya menunggu di luar sambil memantau situasi.

Kedua perempuan itu menemukan uang senilai Rp 200 juta di atas kursi kasir dan dan mengambilnya.

Uang tersebut ditempatkan dalam tiga karung sak. Selain uang, mereka juga membawa empat pak rokok.

Penangkapan

Ilustrasi borgol
Ilustrasi borgol (KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN)

Para pelaku berhasil kabur membawa barang curiannya.

Namun pada malam harinya, tiga orang pelaku ditangkap polisi, satu sisanya masih dalam pengejaran,

Uang yang diambil pelaku sedianya disiapkan oleh pemilik toko untuk membayar barang dagangan ke distributor.

"Uang Rp 200 juta disiapkan untuk bayar ke distributor," kata dia.

Beruntung korban tidak mengalami luka berat, dia hanya lebam akibat diikat oleh pelaku.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved