Driver Ojol Provokasi Pengendara Fortuner Sebelum Dikeroyok: Gebrak Kap Mobil, Acungkan Jari Tengah
Peristiwa pengeroyokan itu dipicu dari aksi provokasi korban yakni driver ojek online terhadap pengendara mobil Toyota Fortuner.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Lama Iptu Sudarto menjelaskan kronologi pengeroyokan terhadap driver ojek online bernama Endi Rahmatullah (20) di Jalan Dwijaya 4, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (16/1/2021).
Sudarto mengatakan, peristiwa pengeroyokan itu dipicu aksi provokasi korban terhadap pengendara mobil Toyota Fortuner.
Korban dan dua pria pelaku pengeroyokan sempat terlibat perselisihan di jalan.
"Ini berawal dari ojol gesekan dengan pengendara mobil sehingga ojol ini merasa nggak nyaman," kata Sudarto di Polsek Kebayoran Lama, Selasa (19/1/2021).
Bahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mengaku sempat memukul kap mobil Fortuner dan mengacungkan jari tengah.

"Kap mobil digebrak oleh ojol dan dia menunjukkan jari tengahnya ke pelaku itu," ujar Sudarto.
Provokasi itu membuat pengendara dan penumpang tersulut emosi dan membututi motor yang dikendarai Endi Rahmatullah.
Baca juga: Sempat Berpapasan dan Terekam CCTV, Pencuri Motor di Bintara Gasak Motor Jamaah Masjid
Baca juga: Jenazah Kapten Didik Gunardi Sudah Teridentifikasi, Langsung Diserahkan ke Pihak Keluarga
"Sehingga mungkin diikuti terus oleh pelaku. Pada saat di TKP terjadi pemukulan," ucap Sudarto.
Sebelumnya, saksi mata bernama Sarkum (70) menceritakan detik-detik driver ojek online dikeroyok pengendara dan penumpang mobil Fortuner di Jalan Dwijaya 4, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (16/1/2021).
Peristiwa pengeroyokan itu terekam CCTV salah satu kos-kosan dan viral di media sosial.
Menurut Sarkum, driver ojek online bernama Endi Rahmatullah (20) dikeroyok secara brutal oleh pelaku yang berjumlah dua orang.
"Yang ojolnya sudah jatuh, masih ditendang lagi mukanya. Benar-benar nafsu itu dua orang yang mukulin," kata Sarkum saat ditemui di kediamannya, Senin (18/1/2021).
Baca juga: Polisi Sebut Kampung Tangguh Serpong Hentikan Penularan Covid-19
Rumah Sarkum dengan lokasi pengeroyokan hanya berjarak sekitar 5 meter. Ia mengaku ada di lokasi saat peristiwa pengeroyokan itu terjadi.
Korban sempat ditarik ke dalam salah satu rumah warga untuk diselamatkan. Namun, dua pria yang mengeroyok Endi masih berusaha mengejar.
"Si ojol masuk ke rumah, ditarik sama anak-anak yang lagi main karambol. Terus yang mukul itu balik lagi, ngejar lagi. Dia copot sandalnya mau dipukul lagi," ujar Sarkum.
Sebelum aksi pengeroyokan itu terjadi, kedua pelaku sempat bertanya kepada warga sekitar tentang keberadaan korban.
"Yang nanya itu yang gendut. Itu baju biru. Dia nanya, lihat yang pake jaket hitam pakai helm nggak. Nggak lama habis nanya, dia langsung jalan. Ojolnya lewat, langsung dicegat," kata Sarkum.
Dalam rekaman CCTV, Endi yang sedang mengendarai motor tiba-tiba dicegat oleh dua orang pria.
Baca juga: Adakah Keterlibatan Nindy di Kasus Narkoba Suaminya? Ini Kata Polisi
Salah satu pria kemudian menarik Endi hingga terjatuh dari sepeda motornya. Setelahnya, kedua pria tersebut langsung menghajar Endi secara bertubi-tubi.
Warga sekitar terlihat sempat ingin melerai. Namun, salah satu pria yang memukuli Endi justru mengacungkan jari tengah.
Endi mengatakan, aksi pengeroyokan itu bermula ketika ia nyaris diserempet mobil Toyota Fortuner bernomor polisi B 2323 QH berwarna hitam di sebrang pom bensin di Jalan Margaguna, Jakarta Selatan.
Ketika itu, Endi hendak mengantarkan orderan di kawasan Kebayoran Lama.
Ia mengaku sempat memukul kap mobil Fortunet yang hampir menyerempetnya karena reflek dan menjaga keseimbangan.
"Setelah itu saya nggak tahu kalau diikuti dari belakang. Terus akhirnya saya dicegat dan saya dipukuli oleh dua orang itu,” ujar Endi.
Baca juga: Jenazah Kapten Didik Gunardi Sudah Teridentifikasi, Langsung Diserahkan ke Pihak Keluarga
Dua pria yang memukuli Endi berjalan kaki saat mencegat korban di dalam gang. Mereka memarkirkan mobilnya di ujung gang tersebut.
Endi mengaku dipukul dan ditendang di bagian wajah hingga mengalami luka-luka.
"Karena dipisahin warga dan ingin dilaporkan ke RT maka dia langsung pergi," ujar dia.
Endi telah melaporkan pengeroyokan itu ke Polsek Kebayoran Lama setelah menjalani visum.
Endi berharap dua pria yang memukulinya hingga babak belur segera ditangkap polisi.
Baca juga: Sempat Berpapasan dan Terekam CCTV, Pencuri Motor di Bintara Gasak Motor Jamaah Masjid
"Saya berharap pelaku pengeroyokan bisa ditangkap. Saya mau minta pertanggungjawabannya," kata Endi saat dikonfirmasi, Senin (18/1/2021).
"Itu sudah menyalahi hukum menurut saya. Apalagi saya dikeroyok. Yang jelas dari pihak keluarga tidak terima adanya pengeroyokan itu,” tambahnya.