Mahasiswi di Magelang Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkannya, Mulut Korban Disumpal dengan Kapur Toilet
Rencananya, ia akan menguburkan sendiri bayinya di pekarangan belakang asrama namun tersangka merasa lemas
Saksi yang hendak menolong tersangka merasa curiga.
Ia melihat ada bungkusan tas kresek di dalam kamar mandi.
Meski begitu, saksi mengajak tersangka ke UGD RSJ Prof dr Soerojo karena lemah dan pendarahan.
Saat di UGD, tersangka masih mengaku kepada dokter dan perawat kalau kistanya keluar sehingga pendarahan.
Baca juga: Ribka Tjiptaning Dirotasi ke Komisi VII DPR, Sebelumnya Lontarkan Pernyataan Menohok Soal Vaksin
Baca juga: AC Milan Kokoh di Puncak Klasemen Serie A, Stefano Pioli Bicara Ambisi Rossoneri
Baca juga: Bekasi Jadi Daerah Paling Taat Protokol Kesehatan, Bukti Keseriusan Pemkot Tangani Covid-19
5. Mengaku saat ditanya dokter
Tapi hasil diagnosa dokter menyebutkan tersangka pendarahan karena usai melahirkan bayi.
"Dokter bertanya kepada tersangka, akhirnya tersangka mengakui kalau habis melahirkan.
Selanjutnya, dokter, perawat dan saksi ke tempat kejadian perkara, dan menemukan jasad bayi di dalam koper," jelas Fidel.
6. Belum jalani pemeriksaan
Menurut Fidel, tersangka belum dapat diperiksa keterangan lebih lanjut karena masih dalam perawatan medis.
Polisi juga akan meminta keterangan teman pria tersangka yang diduga menghamili tersangka.
"Teman pria tersangka sudah kita panggil.
Posisi yang bersangkutan di Indramayu," kata Fidel.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahasiswi di Magelang Sumpal Mulut Bayi dengan Kapur Toilet hingga Tewas"