Hasil Survei Sebut Angka Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif Meningkat Selama Pandemi Covid-19

Hal ini disebabkan karena perubahan pola hidup, serta adaptasi baru yang terjadi selama pandemi Covid-19.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA
Tangkapan layar Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK dari Health Collaborative Center (HCC) menjabarkan hasil penelitiannya yang mengatakan bahwa selama masa pandemi Covid-19 pemberian ASI Eksklusif meningkat tajam mencapai 89%. 

"6 dari 10 Ibu mengakui keberadaan susu formula tidak jadi alasan berhenti menyusui selama masa pandemi, serta 5 dari 10 Ibu mengakui waktu kerja tidak fleksibel dimana harus WFO dan WFH tidak menghalangi untuk tetap menyusui. Ini adalah bentuk semakin tingginya tingkat pengetahuan ibu menyusui di Indonesia terhadap manfaat ASI eksklusif bagi kesehatan bayi dan ibu," imbuhnya.

Temuan lain dari tim peneliti yang terdiri dari Prof. Dr. dr. Sudigdo Sastroasmoro, SpA(K) dan dr. Levina Chandra Khoe, MPH memperlihatkan bahwa pemanfaatan konsultasi layanan kesehatan secara daring selama Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia sangat membantu Ibu menyusui

Mayoritas responden mengakui layanan kesehatan daring selama masa pandemi sangat membantu dan efektif. 

Namun Ray menambahkan, penelitian ini menemukan masih banyak responden yang mengakui terkendala jaringan dan kekhawatiran terhadap kerahasiaan data.

"Itu sebabnya penting bagi pemerintah untuk memastikan aspek aksesibilitas dan kualitas jaringan serta tidak lupa melindungi aspek privacy dan perlindungan data pasien," kata dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved