Distribusi BST di Bekasi Melalui RT/RW, Mensos Risma: Enggak Bisa Itu, Nanti Saya Buat Teguran
MensosTri Rismaharini mengatakan, distribusi bantuan sosial tunai (BST) harus dilakukan ke rumah-rumah tidak bisa terpusat di RT/RW.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, distribusi bantuan sosial tunai (BST) harus dilakukan ke rumah-rumah tidak bisa terpusat di RT/RW.
Hal ini disampaikan saat melakukan pengantaran 15 mantan pemulung bekerja di PT Waskita Karya, Kantor Proyek Tol Becakayu seksi 2A, Bekasi, Kamis (21/1/2021).
"Enggak bisa itu kalau di RT/RW. Harusnya ke rumah. Nanti saya buat teguran lagi," kata Risma.
Risma menambahkan, distribusi BST bulan Januari 2021 sejauh ini sudah berjalan melalui Bank Himbara (Himpunan Bank-bank Negra) dan PT Pos Indonesia.
"Untuk pengiriman dari Bank Himbara sudah 99 persen lah. Kalau PT Pos Indonesia 80 persen," jelasnya.
Sebelumnya, Lurah Pejuang Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi Isnaini berharap, distribusi BST bisa disalurkan langsung ke rumah-rumah warga.
Hal ini menyusul kegiatan distribusi BST yang sudah dilakukan beberapa pekan lalu, penerima bantuan mengambil di satu titik yang berada lingkungan RW tempat tinggalnya.
Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di DKI Jakarta: Tambah 3.151 Pasien, Jumlah Kasus Positif Capai 239 Ribu
"Saya pribadi lebih setuju itu (distribus BST) diberikan dari rumah ke rumah ya," kata Isnaini saat dikonfirmasi, Selasa (19/1/2021).
Di wilayah Kelurahan Pejuang misalnya, pada saat distribusi BST dilakukan dengan metode terakomodir melalui pengurus RW.
Pihaknya mendapatkan mandat dari PT Pos Indonesia untuk membantu mendistribusikan undangan pengambilan BST.
Ribuan undangan itu kata Isnaini, belum tersusun rapi, petugas kelurahan lalu memilah berdasarkan RT/RW baru kemudian dibagikan ke warga.
"Kita diberikan undangan dari PT Pos yang jumlahnya 3000an, kita susun dulu tuh per RT/RW-nya, baru kita bagikan ke warga," tegasnya.
Baca juga: Besok, Tim SAR Ajak Keluarga Korban Tabur Bunga di Lokasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air
Undangan itu berisi informasi untuk warga penerima BST agar mengambil uang Rp300 ribu sesuai jadwal yang ditetapkan PT Pos Indonesia.
Pembagian dilakukan di tingkat RW, pihak kelurahan bersama pengurus RW setempat membantu mendampingi memilih tempat yang representatif agar berjalan kondusif.