Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Besok, Tim SAR Ajak Keluarga Korban Tabur Bunga di Lokasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air

Tim SAR gabungan mengajak keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 untuk melakukan prosesi tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Suasana pencarian black box dan korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu pada Selasa (12/1/2021). Tim SAR gabungan mengajak keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 untuk melakukan prosesi tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat.   

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Tim SAR gabungan mengajak keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 untuk melakukan prosesi tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat, perairan Kepulauan Seribu.

Acara tabur bunga ini rencananya berlangsung pada esok hari, Jumat (22/1/2021).

"Besok direncanakan akan dilaksanakan acara tabur bunga bersama-sama keluarga yang dihadiri oleh kedinasan terkait," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn.) Bagus Puruhito di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (21/1/2021).

Seiring penyampaian soal acara tabur bunga besok, Bagus juga kembali mengucapkan belasungkawa soal musibah kecelakaan pesawat ini.

"Saya selaku Kabasarnas atau SAR Mission Coordinator beserta seluruh tim SAR yang terlibat, menghaturkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban," kata Bagus.

"Semoga diberi ketabahan dan keikhlasan serta teriring doa semoga korban meninggal dalam khusnul khotimah," ucap dia.

Sebelumnya, Bagus secara resmi menutup operasi SAR yang telah dilakukan selama 13 hari ini.

Baca juga: 35 dari 47 Jenazah Korban Sriwijaya Air yang Teridentifikasi Sudah Diserahkan ke Pihak Keluarga

Sampai hari terakhir operasi SAR, total temuan yang sudah didapatkan tim SAR selama 13 hari meliputi 325 kantong berisi bagian tubuh korban, 68 kantong serpihan kecil pesawat, dan 55 potongan besar pesawat.

Selain itu, temuan penting lainnya ialah black box perekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR) yang sudah didapatkan penyelam pada Selasa (12/1/2021) lalu.

Sementara itu, hingga kini tim SAR juga masih mencari memori penyimpanan data dari black box perekam suara kokpit atau cockpit voice recorder (CVR) dari lokasi jatuhnya pesawat di perairan Kepulauan Seribu.

Baca juga: TP3 Klaim Tak Bersenjata, Pembunuhan 6 Laskar FPI Diduga Telah Direncanakan

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB.

Pesawat jatuh di kawasan Kepulauan Seribu, antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, tepatnya pada koordinat 05°57’47.81’’ S – 106°34’10.76’’ E.

Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi, dan 6 awak sebagai penumpang.

Pencarian CVR Terus Berlanjut

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved