Lari Lalu Jatuh, Satpam Kantor Gubernur Sulbar 12 Jam Terjebak Runtuhan 'Lihat Cahaya Dalam Gelap'
Rahman (25) satpam kantor Gubernur Sulawesi Barat menceritakan pengalamannya yang 12 jam terjebak runtuhan akibat gempa.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM - Rahman (25) satpam kantor Gubernur Sulawesi Barat menceritakan 12 jam terjebak runtuhan akibat gempa.
Tak sendiri, Rahman bersama rekannya M Isra (25) terjebak di reruntuhan selama 12 jam akibat gempa magnitudo 6,2 mengguncang Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
Gempa terjadi sekitar pukul 01.28 WIB pada Jumat dini hari (15/1/2021).
TONTON JUGA:
Dilansir dari program acara Mata Najwa pada Kamis (21/1/2021), Rahman menuturkan kejadian gempa yang menimpa kantor Gubernur Sulawesi Barat hingga runtuh.
Baca juga: Bank BCA Buka 2 Jalur Beasiswa untuk Lulusan SMA/SMK, Cek Syarat Lengkapnya di Sini!
Saat itu Rahman mengaku sedang bertugas menjaga kantor Gubernur Sulbar bersama tiga rekan lainnya.
"Saya masuk kerja pukul 20.00 malam, kejadian kurang lebih 2.30," jelas Rahman.

Rahman menjelaskan, saat itu ia bersama temannya berjaga di bagian lobby kantor Gubernur Sulbar, sementara 2 lainnya di bagian belakang kantor.
"Kami sempat lari keluar tetapi saya terjebak selama 12 jam karena terjatuh saat lari," terang Rahman.
Baca juga: Emosi Mantan Istri Daus Mini Anak Tak Diakui & Tantang Tes DNA, Curiga Permintaan Ibu Tiri
Seketika itu posisi Rahman dan rekannya tengkurap dan berusaha mencari jalan keluar.
"Kondisinya gelap sekali dan kita merayap mencari jalan namun tak ada. Bahkan lebih bagus kita menutup mata saja," papar Rahman.
Rahman lantas berserah diri pada Tuhan YME dan berdoa agar menemukan jalan keluarnya.
"Hingga paginya saya melihat ada cahaya, itu mungkin jalan saya keluar. Saya sambil teriak minta tolong orang di luar, tim evakuasi di luar langsung saya arahkan kalau saya melihat ada cahaya di bagian dekat saya," beber Rahman.
Baca juga: Emosi Mantan Istri Daus Mini Anak Tak Diakui & Tantang Tes DNA, Curiga Permintaan Ibu Tiri
Akibat gempa tersebut, Rahman kini berobat jalan karena mengalami luka.
"Alhamdulillah kami berempat selamat, sekarang rumah saya hancur tetapi ada pengungsian, kami pasang tenda," ujar Rahman.