Luntang-lantung di Jakarta, Mantan Pemulung dan Gelandangan Bahagia Dapat Kerja dari Menteri Risma

Seorang tunawsima bernama Agus (43) mengatakan, dirinya sangat senang ketika mendapatkan kesempatan bekerja secara formal di proyek PT Waskita Karya.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Agus (43) mantan pemulung yang diberikan pekerjaan di proyek PT Waskita Karya saat dijumpai di kantor Proyek T Becakayu Seksi 2A Ujung Bekasi, Kamis (21/1/2021). 

Dari situ, da dibawa ke Balai Rehabilitasi Sosial Pangudi Luhur milik Kemensos yang beralamat di Jalan Joyo Martono, Bulak Kapal, Bekasi Timur.

Hal yang sama juga dirasakan Agus Supriadi (53), mantan tunawisma yang biasa luntang-lantung di kawasan Senen Jakarta, mengaku senang. 

"Saya terima kasih sekali, bersyukur bisa diberikan pekerjaan, mudah-mudahan kedepannya ada perubahan buat hidup saya (taraf hidup)," ungkap Agus.

Agus sebelumnya sempat bekerja di salah satu perusahaan, posisinya sebagai tukang taman. Namun, karena suatu hal, dia terpaksa keluar dari pekerjaan.

Baca juga: Jamu dan Vitamin Dipilih Penggali Makam TPU Srengseng Sawah Sebagai Tameng dari Intaian Covid-19

Baca juga: Thailand Open 2021: Hanya 3 Wakil Indonesia ke Babak Perempat Final, Ini Peluang Lolos ke Semi Final

Baca juga: Mantan Kades Terlibat Jaringan Narkoba, Tewas Setelah Baku Tembak dengan Polisi

"Jadi pemulung udah sekitar 4 tahun, mau cari kerja lagi udah susah, anak istri di Subang, saya di Jakarta sendiri aja tidur di jalan," terangnya.

Adapun penghasilan sebagai pemulung kata dia, tidak seberapa. Kadang dia bisa mendapat uang Rp80.000 atau paling sedikit Rp30.000 sehari.

"Kalau kita rajin bisa dapat Rp80.000 tapi kalau kita biasa aja paling Rp30.000, apa aja saya jual kardus, botol plastik, macem-macem," paparnya. 
 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved