Mengalah Demi Tukang Bakso, Pedagang Daging Pasar Serpong Rela Jualan Merugi

Para pedagang daging di Pasar Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) terpaksa berjualan dengan harga di bawah pasaran

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir
Pedagang daging di Pasar Serpong, Tangsel, Sabtu (23/1/2021) 

"Enggak kesampaian ke modal lah, sehari itu seekor bisa Rp 2 juta atau Rp 3 juta ruginya," tambahnya.

Keterangan Ismed soal kerugian harga daging juga diperkuat pernyataan Arwan (44), Ketua Paguyuban Pedagang Daging Pasar Serpong

Arwan mengatakan, jika para pedagang tidak berjualan, dikhawatirkan pelanggan akan beralih ke pedagang daging lain.

"Ya sebenarnya kalau mau untung ya jual harga Rp 130 ribu. Cuma kan kondisinya lagi gini kan kita mau naikin juga nanti konsumen enggak ada pada kabur karena terlalu mahal," ujar Arwan.

Pria yang sudah berdagang daging selama 22 tahun itu mengaku bisa memahami para tukang bakso dan pengusaha kecil lainnya yang tidak mampu mengikuti harga pasaran.

Faktornya tidak lain adalah pandemi Covid-19. 

Baca juga: Satpol PP Kota Bekasi Grebek Muda-mudi Asyik Mesum di WC Rooftop Stadion Patriot

Baca juga: Penjaga Parkir Sebut Rooftop Gedung Parkir Stadion Patriot Kerap Dijadikan Tempat Pacaran

Baca juga: Tak Sembarangan Iptu Novita Rindi yang Dampingi Calon Kapolri: Jago Naik Moge, Diakui Internasional

Pelanggan bakso, warung makan dan usaha kecil lainnya juga kehilangan pelanggan karena kesulitan ekonomi.

"Enggak mau naik, enggak kuat. Iya karena kondisi pandemi Covid-19," jelasnya. 

Arwan berharap harga daging dari produsen atau rumah pemotongan hewan (RPH) bisa segera turun, sehingga harga pasaran bisa normal kembali.

"Ya harapannya RPH jangan sampai naik-naikin lagi harapannya jadi kan repot ke kita ya," harapnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved