Kakek Berusia 75 Tahun di Tangerang Berkali-kali Rudapaksa Gadis SMP Sampai Hamil
SR juga sembari menyodorkan cangkul ke bunga yang biasa ia gunakan untuk bertani kali ini digunakan untuk mengancam
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, SOLEAR - Seorang kakek di Kabupaten Tangerang berumur 75 tahun tega menyetubuhi gadis di bawah umur yang masih berusia 13 tahun.
Adalah SR (75) seorang petani yang tega merudapaksa bunga (nama samaran) sampai hamil lima bulan
Bunga masih menuntut ilmu di sekolah menengah pertama (SMP).
SR ternyata mengiming-imingi bunga sejumlah uang jajan untuk dapat melayani nafsunya.
Tak berhenti disitu, SR juga sembari menyodorkan cangkul ke bunga yang biasa ia gunakan untuk bertani kali ini digunakan untuk mengancam.
Karena takut, bunga terpaksa mengikuti pelaku ke gubuk di tengah kebun yang sepi orang lalu lalang.
Di tempat itu, SR mencabuli korban sejak Agustus 2020 silam.
Usai memuaskan nafsunya, kakek itu kembali mengancam agar korban tidak bercerita kepada siapapun dan memberi uang.
"Jadi keponakan saya itu diancam pakai cangkul setiap ketemu, sambil ancam bakal dibunuh kalau bilang ke keluarga atau siapa pun," cerita AD seorang kerabat bunga kepada wartawan, Senin (25/1/2021).
Kejadian tersebut kembali terulang tapi korban masih takut untuk bercerita.
Setiap kali melihat korban, pelaku mengambil kesempatan membawa korban ke kebun untuk dicabuli lagi dan lagi.
Setelah berlangsung sejak Agustus 2020, orang tua korban akhirnya curiga.
Sebab putrinya tidak pernah meminta uang untuk membeli pembalut lagi.
"Korban masih sangat polos. Ibunya nanya kenapa engga pernah minta uang untuk beli pembalut. Dia bilang kalau nggak pernah menstruasi. Dari situ orang tuanya sadar kalau korban hamil," ungkap AD.
Baca juga: Penutupan Taman Arkeologi Onrust Diperpanjang Hingga 8 Februari 2021
Baca juga: Kodam Jaya Salurkan Bantuan Logistik Untuk Anak Panti Asuhan yang Terpapar Covid-19 di Depok
Baca juga: 46 dari 53 Jenazah Korban Sriwijaya Air yang Teridentifikasi Sudah Diserahkan ke Pihak Keluarga