Kisah keluarga 30 Tahun di Jakarta Tak Punya Identitas: Istri Meninggal Pendarahan usai Melahirkan

Kisah ironi dialami satu keluarga yang telah 30 tahun tinggal di Jakarta namun tak juga memiliki kartu identitas.

Editor: Elga H Putra
Youtube Ima Mahdiah
Keluarga Arif Santoso yang telah 30 tahun merantau ke jakarta tapi tak juga memiliki identitas. 

Ima menuturkan, dari pengakuan Arif, 10 tahun lalu mereka telah mencabut identitas mereka dari Surabaya untuk pindah domisili ke Jakarta.

Namun saat itu Surat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) milik Arif sebagai syarat pindah domisili ternyata sudah tak berlaku.

"Sementara keluarga ini sudah tidak bisa pulang ke Surabaya karena tak punya uang," ujar Ima.

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Ima Mahdiah saat menemui keluarga yang telah 30 tahun tak punya identitas di Tamansari, Jakarta Barat.
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Ima Mahdiah saat menemui keluarga yang telah 30 tahun tak punya identitas di Tamansari, Jakarta Barat. (Youtube Ima Mahdiah)

Selain itu, tempat tinggal semi permanen yang ditinggali keluarga Arif di bawah Stasiun Sawah Besar yang berbatasan dengan Jakarta Pusat juga sempat kebakaran sehingga berkas-berkasnya ludes dilalap si jago merah.

Untuk itu, Ima berkoordinasi dengan Dukcapil untuk membantu proses pembuatan identitas keluarga Arif.

"Sementara Puskesmas Kecamatan Taman Sari juga bantu memastikan kondisi gizi, imunisasi, vitamin dan asupan susu si bayi kedepannya."

"Sedangkan Suku Dinas Sosial Jakbar membantu berupa perlengkapan bayi dan kasur untuk keluarga karena sudah tidak layak," papar Ima.

Baca juga: Jaga Ekosistem, Anggota DPRD DKI Ima Mahdiah Tebar Ribuan Bibit Ikan di Waduk Grogol

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta ini mengupayakan setelah keluarga Arif memiliki identitas maka mereka bisa mendapatkan bantuan dari program pemerintah, seperti bantuan sosial, Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan lainnya.

"Apalagi ada juga anggota keluarganya sudah 10 tahun belum sekolah karena tidak punya identitas," ujar Ima.

Ima meyakini kasus serupa dengan yang dialami Arif banyak terjadi di Jakarta.

"Saya rasa kasus ini banyak terjadi di Jakarta, harapan saya kedepan jika menemukan ada tetangga/warga seperti ini bisa langsung melapor ke kelurahan setempat atau kontak ke nomor wa saya," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved