Sisi Lain Metropolitan

''Bapak Kok Setega Itu,'' Sindir Penumpang Lihat Pria Bayar Angkot Rp 200

Musa (68) tak habis pikir ada penumpangnya yang membayar ongkos Rp 200 perak di tahun 2021 ini.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Elga H Putra
TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina
Musa, sopir omprengan yang viral saat ditemui di kediamannya di Jalan Tipar, Cimanggis, Depok, Senin (25/1/2021). 

"Ya Rp 4.800 dong," ujar penumpang tersebut.

Baca juga: 2 Prajurit TNI Gugur di Papua, Ini Daftar Anggota TNI-Polri yang Tewas Melawan KKB Sejak 2020

"Astagfirullahalazim 200 perak berarti?" Musa mencoba meyakinkan diri.

"Ya orang dari situ," jawab penumpang tak mau kalah.

"Saya bilang berarti Bapak bayar ke saya Rp 200 perak. Lalu dia bilang iya."

"Di situ saya bilang Astgfirullahalzim, duit Rp 200 perak tuh nyampe ke mana pak?," ucap Musa.

Lantaran merasa direndahkan, Musa memilih orang tersebut tak usah membayar tarif kepadanya.

Musa memberikan lagi uang Rp 5000 milik penumpang tersebut.

Musa, sopir omprengan yang viral saat ditemui di kediamannya di Jalan Tipar, Cimanggis, Depok, Senin (25/1/2021).
Musa, sopir omprengan yang viral saat ditemui di kediamannya di Jalan Tipar, Cimanggis, Depok, Senin (25/1/2021). (TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina)

"Lalu saya bilang lagi, sekarang gini aja pak, saya kembaliin uangnya, bapak nggak usah bayar," jelasnya.

Musa menceritakan telah menjadi sopir omprengan di Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur sejak 6 tahun silam.

Namun sebelumnya ia telah menjadi sopir angkutan umum sedari tahun 1975.

Sekira hampir 46 tahun menjadi sopir, Musa mengaku baru pertama kali menghadapi penumpang seperti itu.

"Baru kali ini aja. Biasanya ada kembalinya Rp 3 ribu dikasih ke saya. Katanya buat bapak saja," katanya kepada TribunJakarta.com, Senin (25/1/2021).

Ia pun sempat kaget saat menghadapi penumpang tersebut.

Namun karena tak ingin ribut berkepanjangan, Musa memilih mengalah dan membebaskan biaya penumpang tersebut.

"Perasaan? Kesel sih pasti ada. Cuma kok orang ada yang kayak gitu Saya cuman jawab gitu aja. Makanya ibu-ibu (penumpang lain) di belakang saya itu 'Bapak kok setega itu bayar 200 perak."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved