Kasus Covid-19 di China Melonjak Jelang Perayaan Tahun Baru Imlek 2021, Tes Swab Anal Dilakukan
Jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2572 atau Imlek 2021, Pemerintah China menerapkan tes swab anal melalui lubang anus.
TRIBUNJAKARTA.COM - Jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2572 atau Imlek 2021, Pemerintah China menerapkan tes swab anal melalui lubang anus.
Dilakukannya tes swab anal melalui lubang anus lantaran melonjaknya kasus Covid-19 menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2021.
Mereka yang dianggap perlu mendapatkan pengawasan ketat yaitu para pendatang dari luar negeri.
TONTON JUGA:
Mereka diharuskan menjalani empat tes yaitu tes darah, swab melalui hidung, tenggorokan, dan melalui lubang anus.
"Menerapkan tambahan swab melalui anal akan meningkatkan pendeteksian infeksi dan mengurangi kekeliruan diagnosis," kata Li Tongzeng, direktur asosiasi penyakit pernapasan dan infeksi pada Rumah Sakit You'an di Beijing.
• Serupa James Konjongian, Anggota DPRD Tanimbar Berzina dengan Istri Orang: Celana Dalam Jadi Bukti
• Ramalan Shio untuk Shio Kambing di Tahun Baru Imlek 2021: Ciong, Ini Cara Antisipasinya
• Ramalan Shio Macan di Tahun Baru Imlek 2021: Bukan Termasuk Shio Ciong Tetapi Harus Hati-hati
• Foto Angel Sepang yang Diduga Jadi Pelakor Wakil Ketua DPRD Sulut, Pernah Juara Putri Tomohon
Kepada media pemerintah Central Chinese Television, Dr Li mengatakan karena swab anal lebih menimbulkan rasa tak nyaman hanya diperuntukkan bagi mereka yang menjalani karantina di kawasan hotspot penularan Covid-19, termasuk distrik Daxing di Beijing.
Seorang warga dari kota Tangshan mengatakan kepada media setempat jika tes swab anal yang ia jalani "agak memalukan" tapi semuanya demi kebaikan sendiri.
"Tes berlangsung tak sampai 10 detik. Jadi bisa ditoleransi," ujarnya.
Douyacai, seorang mahasiswa yang baru kembali dari Korea Selatan, telah menjalani swab anal di Beijing pada hari ke-14 karantina.
Dalam postingan di salah satu media sosial, Douyacai menyebut dirinya dites dua kali melalui lubang anus.
"Rasanya sangat malu. Tidak ada perasaan lain. Selamat menjalani," tulis Douyacai.
Winny, seorang mahasiswa yang kuliah di Australia, mengaku telah menjalani swab anal ini saat berada dalam karantina di kota Guangzhou.
Selain swab mulut, katanya, ia juga menjalani swab anal pada hari ke-12 karantina.
Pakar penyakit menular di Australian National University (ANU) Dr Sanjaya Senanayake mengaku tidak yakin dengan apa yang ingin dicapai melalui swab anal.