Kapolri Datangi Markas Rabithah Alawiyah, Pesan Khusus Jenderal Sigit ke Organisasi Para Habib
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melanjutkan silaturahmi ke organisasi keagamaan. Kapolri beri pesan khusus kepada Rabithah Alawiyah.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Jadi tadi kami sampaikan ke beliau-beliau, Pak, titip supaya pesan kamtibmas kami bisa disampaikan ke umat dengan bahasa-bahasa umat. Tentu ini akan sangat membantu," ujarnya.
Di sisi lain, Sigit juga menyampaikan soal situasi sulit yang dihadapi Indonesia saat ini yaitu pandemi Covid-19.
Ia menyatakan, masalah Covid-19 merupakan masalah bersama sehingga perlu ada sinergi antara pemerintah dan ulama, termasuk DPP Rabithah Alawiyah.
Sinergi tersebut, kata dia, berupa edukasi kepada masyarakat yang dilakukan Polri bersama dengan DPP Rabithah Alawiyah.
"Kami tadi sepakat ke depan nantinya akan ada kegiatan-kegiatan bersama ke lapangan yang sifatnya edukasi, sosialisasi bagaimana peraturan 5M," katanya.
Pujian Ketum Rabithah Alawiyah

Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Zein bin Umar bin Smith memuji pendekatan yang dilakukan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam melayani masyarakat.
Dalam pertemuan itu, Kapolri meminta agar Rabithah Alawiyah bersama kepolisian menjaga Kamtibmas, mencegah penyebaran Covid-19, sekaligus membantu pemulihan ekonomi Indonesia di tengah situasi pandemi Covid-19.
"Saya tertarik dengan pendekatan beliau, dikatakan bahwa dengan di bawah kepemimpinan beliau, Polri akan melakukan pendekatan secara transparan dan juga humanis," kata Zein dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu.
Zein menilai, pendekatan yang dilakukan Kapolri merupakan suatu kemajuan besar dalam Polri.
Pendekatan yang digunakan kali ini melalui dialog.
Ia berpandangan apapun masalah yang dialami akan dapat terselesaikan dengan cara pendekatan dialog.
"Apapun jika pendekatannya pendekatan dialog, pendekatan yang preventif, itu tidak akan terjadi hal-hal yang menjadikan kita seperti terpisah," ujar Zein.
Zein juga mengaku sepakat dengan pendekatan humanis yang dijanjikan oleh Sigit.
Menurut dia, apabila tidak ada pendekatan humanis, maka bisa timbul perbedaan persepsi.