Modal Sebar Nomor Ponsel di Status WhatsApp Teman, Pemuda Ini Bisa Setubuhi Wanita di Tempat Angker

Modal sebar nomor ponsel di status WhatsApp teman, pedagang pisang berhasil setubuhi wanita berulang kali di tempat angker.

Editor: Elga H Putra
Pexels via Kompas.com
Ilustrasi Pencabulan 

TRIBUNJAKARTA.COM, TULUNGAGUNG - Modal sebar nomor ponsel di status WhatsApp teman, pedagang pisang berhasil setubuhi wanita berulang kali di tempat angker.

Aksi pelaku bernama Nizam (18) ini terbongkar setelah dilaporkan oleh keluarga korbannya.

Adapun korban yang masih di bawah umur dan duduk di kelas VIII SMP itu merupakan kekasih korban.

Dia menuruti nafsu bejat Nizam yang dalam kesehariannya berjualan pisang itu karena dijanjikan akan dinikahi pelaku.

Berbekal laporan keluarga korban, Personel Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung menangkap Nizam, Jumat (30/1/2021).

Dari hasil penyidikan, Nizam telah menyetubuhi korban sebanyak 11 kali.

Prestasi Samai Tito Karnavian, Calon Kabareskrim Ini Sukseskan 2 Jenderal Jadi Kapolri Era Jokowi

“Tersangka telah kami tahan dengan sangkaan melakukan persetubuhan dengan anak di bawah umur,” terang Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Ardyan Yudo Setyantoro melalui Kepala UPPA, Iptu Retno Pujiarsih.

Perkenalan antara Nizam dan Cici cukup unik.

Saat itu pada Mei 2020, Nizam meminta seorang teman memasang nomor teleponnya sebagai status di Whatsapp.

Cara ini agar nomor telepon itu dilihat banyak orang, dan ada yang merespon mengajak kenalan.

Setahun Terbebani Kasus Istri Hamil Dikubur Suami Siri, dr. Hastry Ungkap Kejadian di Ruang Autopsi

Disebut Penyusup di NU, Sosok Abu Janda Klarifikasi Cuitannya Hingga Sebut Nama Tengku Zulkarnain

Ajakan Hubungan Badan Ditolak, Ayah Sebarkan Foto Syur Anaknya

Ternyata Cici yang merespon dan menghubungi nomor telepon Nizam.

Mereka kemudian berkenalan dan mulai pacaran pada 12 Agustus 2020.

Setelah menjadi pasangan kekasih, Nizam kerap melancarkan bujuk rayu untuk melakukan hubungan suami istri.

Terselip Kisah Pilu Kakek Musa Sopir Angkot yang Dibayar Rp 200, Ivan Gunawan Hadiahi Ikan Gurame

“Tersangka ini sering mengumbar janji manis akan menikahi korban. Dia berjanji akan mengenalkan korban dengan keluarganya,” sambung Retno.

Rayuan tak kenal lelah yang diancarkan Nizam akhirnya melunturkan iman Cici.

Mereka melakukan hubungan tak senonoh itu pertama kali pada 7 Oktober 2020.

Setelah kejadian itu, Nizam selalu minta untuk terus mengulangi perbuatan itu.

“Tersangka mengancam korban akan memutus hubungan mereka jika korban tidak menuruti kemauannya,” ungkap Retno.

Sudah 62 Persen Tenaga Kesehatan di Jakarta Utara yang Disuntik Vaksin Covid-19

Hingga 27 Januari 2021, tersangka sudah 11 kali memperdaya Cici.

Perbuatan terakhir dilakukan di kawasan bekas Pabrik Gula Kunir di Kecamatan Ngunut.

Saat itu seorang kerabat Cici melihatnya ada di kawasan yang dikenal angker itu.

“Ketahuannya korban diinterogasi oleh keluarganya, kenapa ada di tempat itu. Akhirnya dia menceritakan semua perbuatan tersangka ke keluarganya,” tutur Retno.

Mendengar cerita Cici, keluarga memilih melaporkan Nizam ke polisi.

Polisi yang menerima laporan ini melakukan visum, untuk membuktikan perbuatan Nizam.

Hasil visum menguatkan memang telah terjadi persetubuhan terhadap Cici.

“Kami mendapatkan sejumlah alat bukti untuk menetapkan tersangka. Dia (Nizam) akan dijerat Undang-undang Perlindungan Anak, dengan ancaman penjara selama 15 tahun,” pungkas Retno.

Nyaris Dirudapaksa Saat Mencari Kerja

Sementara itu, di Tulungagung, Jawa Timur, niat cari kerja buat bantu keluarga, gadis baru lulus sekolah malah nyaris dirudapaksa di sawah warga.

Beruntung, dia berhasil selamat setelah kabur ke rumah warga meski ponselnya raib digondol pelaku.

Nasib tak mengenakan itu dialami gadis 19 tahun berinisial SR (19) warga desa di Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Korban diduga hendak dirudapaksa oleh pria yang baru dikenalnya di lahan persawahan, Jalan Cancer, Dusun Balongkrai RT03/RW01, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, pada Sabtu (30/1/2021) sekitar pukul 20.00 WIB.

Kejadian itu bermula saat korban yang baru lulus sekolah tersebut sedang mencari pekerjaan.

Korban mengenal pelaku dari media sosial Facebook yang menawari pekerjaan.

Korban sepakat menemui pelaku yang menawarkan pekerjaan sekaligus mengantarkannya.

Kemudian, pelaku mengendarai motor menjemput korban di pinggir jalan Desa Balong Mojo.

Namun pelaku yang berdalih mengantar melamar pekerjaan itu justru membawa korban ke sebuah lahan kosong area persawahan persis disamping sungai kawasan Jalan Cancer, Dusun Balongkrai, Keluragan Pulorejo, Kota Mojokerto.

Korban sudah curiga dengan gelagat aneh pelaku karena membawanya ke tempat sepi.

Sontak, korban berupaya melawan dengan turun dan melompat dari atas motor.

Namun pelaku mengejar dan memegang tangan korban lalu menyeretnya ke dalam semak-semak.

Saat itu, kondisi hujan gerimis di sekitar lokasi kejadian yang merupakan lahan persawahan tanaman tebu.

Pelaku berupaya melecehkan korban.

Sosok Berlarian di Ruang Otopsi Ungkap Kasus Ibu Hamil Dibunuh, dr.Hastri: Kayak Dikasih Petunjuk

Sudah Terapkan Protokol Kesehatan, Pasar Bali Mester Jatinegara Tetap Sepi Pembeli

Melihat Lebih Dekat Tugu dan Monumen Bersejarah di Bekasi, Kali Bekasi, Tugu Patal dan Alun-alun

Korban meronta sekuat tenaga berusaha melepaskan diri saat hendak dirudapaksa oleh pelaku.

Setelah berhasil lepas korban berlari menyelamatkan diri masuk ke dalam rumah warga sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.

Pelaku merampas dan membawa kabur Handphone Android milik korban.

Berdasarkan keterangan saksi bernama Totok Yulianto (38) warga setempat, mengatakan dia berada di ruangan tamu mendengar ketukan pintu dan suara perempuan yang menangis di depan rumahnya, sekitar pukul 20.00 WIB.

"Korban sudah di sini mengetuk pintu, menangis minta tolong katanya dilecehkan sama seorang pria yang baru dikenalnya, ungkapnya saat ditemui rumahnya, Minggu (31/1/2021).

Totok mempersilakan korban masuk dan duduk di kursi ruangan tamu.

Dia meminta tolong tetangga untuk memanggil ketua RT setempat.

Korban menangis tersedu-sedu sembari bercerita singkat terkait kejadian yang menimpa itu.

Dia mencari pekerjaan malah menjadi korban pemerkosaan.

"Korban cari kerja dijemput sama pelaku di jalan sekitar Kecamatan Puri, diajak ke area persawahan sana dan korban tidak mau berontak lompat dari motor terus diseret sama pelaku," jelasnya.

Menurut dia, korban bercerita dalam kondisi basah kuyub dan pakaian beserta jilbab belepotan tanah lumpur.

"Korban menangis terus sambil menenteng fotokopi kartu keluarga, helm dan jilbab yang kondisi pakaiannya belepotan terkena lumpur tanah," ucap Totok.

Menurut dia, Ketua RT03 Lingkungan Balongkrai mengantarkan korban pulang ke rumahnya di kawasan Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

Pasalnya, dia tidak mengenal dan belum tahu persis terkait persoalan yang menimpa gadis tersebut.

"Sehingga kami mengantarkan korban pulang ke rumahnya agar nantinya pihak keluarga bersangkutan yang melaporkan ke pihak Kepolisian," terangnya.

Kapolsek Prajurit Kulon, Kompol M Sulkan membenarkan adanya informasi dari warga setempat terkait kejadian seorang remaja putri akan diperkosa oleh pria tidak dikenal.

"Kami masih berupaya untuk konfrontasi korban namun bersangkutan bersama keluarga masih keluar rumah, karena masih proses penyelidikan tahap konfirmasi dan korban belum melapor," ujarnya.

Sulkan mengatakan anggota Polsek Prajuritkulon sudah berada di lokasi kejadian mengumpulkan keterangan saksi warga setempat terkait kejadian tersebut.

"Keterangan warga bahwasanya tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB, ada anak perempuan menangis mau dirudapaksa, untuk memastikannya kami menunggu korban laporan," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Hendak Dirudapaksa, Gadis Mojokerto Lompat dari Motor, Nangis Gedor-Gedor Rumah Warga Pulorejo,

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Ajak Pacar yang Masih SMP 'Mantap-Mantap' 11 Kali, Penjual Pisang di Tulungagung Ditangkap Polisi,

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved