TribunJakarta Wiki
Hok Lay Kiong, Kelenteng Berusia Ratusan Tahun di Bekasi
Klenteng Hok Lay Kiong yang terletak di Jalan Kenari 1 nomor 1, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, merupakan klenteng tertua.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Klenteng Hok Lay Kiong yang terletak di Jalan Kenari 1 nomor 1, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, merupakan klenteng tertua sekaligus satu-satunya di Kota Bekasi.
Kelenteng tersebut saat ini, dikelola oleh Yayasan beranama Pancaran Tridharma, pengurusnya merupakan warga etnis tionghoa yang sudah turun temurun tinggal mendiami wilayah Bekasi.
Ketua Yayasan Pancaran Tridharma, Ronny Hermawan, mengatakan, tidak ada catatan sejarah secara formal yang mengabadikan berdirinya kelenteng tersebut.
• Puluhan Tahun Jadi Pegawai di Kelenteng Hok Lay Kiong, Pria Muslim Ini Ceritakan Pengalamannya
• Kelenteng Hok Lay Kiong Dibangun 1818, Cermin Toleransi Antar Umat di Bekasi
Namun, berdasarkan infromasi dari kekek moyang warga Tionghoa Bekasi.
Kelenteng Hok Lay Kiong sudah berdiri sejak ratusan tahun silam.
"Kelenteng ini merupakan kelenteng tertua dan satu-satunya Klenteng di Kota Bekasi," kata Ronny saat dikonfirmasi, Senin (1/2/2021).
Ronny menjelaskan, akar sejarah warga tionghoa Bekasi tidak lepas dari gelombang migrasi warga tionghoa yang mendiami Jakarta atau Batavia pada saat itu.
Pada tahun 1700-an, warga tionghoa melakukan migrasi ke sejumlah wilayah di sekitar Batavia seperti Tangerang, dan Bekasi.
"Karena dahulu masyarakat tionghoa hidup tidak jauh dari pelabuhan, awalnya mereka bermukim di Jakarta kemudian menyebar disekitar Jakarta seperti Bekasi," ucapnya.

Dari situ, awal mula peradaban warga etnis tionghoa mulai berkembang di Bekasi. Mereka membuat pemukiman baru, wilayah Bekasi yang saat itu masih terpencil mulai digarap menjadi lahan-lahan pertanian.
Hingga kemudian, peradaban kian berkembang dan dibuatlah Kelenteng Hok Lay Kiong sebagai tempat ibadah, tempat berkumpul sekaligus tempat bersilaturahmi warga etnis tionghoa yang mendiami tanah Bekasi.
"Kelenteng ini dibuat untuk kebutuhan rohani warga pada saat itu, karena peradaban warga etnis tionghoa mulai banyak di Bekasi, kelenteng ini merupakan pertama dan satu-satu di Kota Bekasi sampai saat ini dan terus dirawat," kata Ronny.
Seiring berkembangnya zaman, warga keturunan tionghoa juga mulai menjajaki dunia usaha.
Kawasan Pasar Proyek merupakan area di mana roda ekonomi berjalan, dibukanya sejumlah usaha seperti warung-warung kecil yang terus tumbuh hingga sekarang.