Resolusi Tahun Baru, Yuk Mulai Cintai Diri Sendiri dengan Miliki Proteksi Asuransi
Keamanan keuangan menjadi dasar seseorang dalam mengelola keuangan pribadi dan keluarga.
Jika berbicara mengenai jenis asuransi, maka bisa menggunakan produk asuransi tradisional dan unit link (asuransi + investasi).
Dalam memudahkan mengejar resolusi proteksi asuransi, kamu bisa mulai sishkan 10 persen dari pemasukkan untuk membeli produk asuransi.
Misalnya seperti kasus seperti ini, Bapak X saat ini berpenghasilan Rp 120 juta per tahun, dengan seorang istri sebagai ibu rumah tangga.
Berdasarkan penghasilan tersebut, berarti keluarga X memiliki anggaran Rp 12 juta per tahun untuk asuransi keluarga.
Karena yang bekerja hanya suami, maka ideal bentuk asuransinya adalah,
- Suami = Asuransi Jiwa, Asuransi Sakit Kritis, dan Asuransi Kesehatan
- Istri = Asuransi Kesehatan saja.
Mengapa suami perlu asuransi yang lengkap? Karena, menurut Robby, nilai ekonomi suami tersebut sebagai sumber utama keuangan di keluarga tersebut.
Cerita akan berbeda jika istri punya sumber penghasilan lain, misalnya dari bisnis.
Keuntungan Miliki Asuransi Pribadi
Kata Robby, dengan memiliki asuransi pribadi, kontrol risiko ada di tangan kita sendiri, bukan bergantung kepada pihak lain.
Selain itu, bisa menjadi bentuk love yourself, karena asuransi kesehatan manfaatnya bisa kamu nikmati secara langsung.
Sedangkan asuransi jiwa memastikan orang yang kamu sayangi tetap bisa hidup normal, meski kamu nantinya sudah tida ada lagi di dunia ini.
Bahkan, asuransi jiwa bisa mencakup pengganti penghasilan, pembayaran utang kepada pihak lain, biaya pemakaman, biaya pendidikan, dan pewarisan ke generasi selanjutnya bisa terpenuhi.
Dalam memilih asuransi, tentu saja tidak bisa sembarangan.
Perlu sekali bagi setiap individu untuk merencanakannya secara matang bersama ahlinya.
Kamu bisa berdiskusi seputar keuangan langsung dari ahlinya di aplikasi Finansialku.