TPU Semper Terendam Banjir, Perawat Makam Kesulitan Dapat Uang dari Peziarah

Gatot (65), seorang perawat makam, menuturkan dampak yang dirasakannya terkait dengan pendapatan.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino
Gatot (65), perawat makam di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, ikut terdampak kondisi banjir yang merendam pemakaman tersebut. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Perawat makam di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, turut terdampak dengan banjir yang merendam pemakaman tersebut.

Gatot (65), seorang perawat makam, menuturkan dampak yang dirasakannya terkait dengan pendapatan.

Menurut dia, seminggu terakhir ratusan makam di TPU Semper sudah terendam banjir.

Dengan adanya kondisi itu, kedatangan peziarah maupun ahli waris makam pun sepi.

Alhasil, Gatot tak bisa mendapatkan uang dari merawat makam keluarga peziarah maupun ahli waris yang kerap berdatangan.

"Saya kerja di sini kan ngandelin ahli waris. Nanti pada datang, saya ngerawat makamnya, mereka ngasih duit," kata Gatot kepada TribunJakarta.com, Kamis (4/2/2021).

Semenjak adanya banjir, para peziarah maupun ahli waris kesulitan menuju makam keluarga mereka.

Terlebih ketika tak sedikit makam yang kondisinya sudah tertutup air secara keseluruhan.

"Udah seminggu ini, jadi saya susah kerjanya," kata Gatot.

Adapun berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, beberapa titik yang terendam banjir yakni Blok AII dan Blok AA I Unit Islam.

Ketinggian air yang merendam makam mencapai sekira 30-40 sentimeter.

Sejumlah makam bahkan sampai tertutup oleh air yang menggenangi beberapa hari terakhir.

26 Terduga Teroris dari Makassar dan Gorontalo tiba di Bandara Soetta: Mata Ditutup, Kaki Dirantai

Petugas Keamanan Sebut Kediaman Pemilik Pasar Muamalah Terpantau Sepi Usai Ditangkap Polisi

3 Minggu Program Vaksinasi Covid-19 di DKI Berjalan, Progresnya Belum Capai 60 Persen

Tak hanya petak-petak makam, beberapa titik jalan di area TPU juga tergenang.

Kondisi banjir yang merendam makam membuat para pekerja di sana terlihat tak beraktivitas sejenak.

Tak sedikit pula peziarah yang mesti balik kanan lantaran makam keluarga mereka sudah tertutup air.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved