Jakarta Dikepung Banjir
Warga Bidara Cina Antisipasi Pencurian di Rumah yang Ditinggal Mengungsi
Pai, satu warga RW 07 mengatakan mereka juga mengantisipasi kasus pencurian karena banyaknya warga yang mengungsi meninggalkan rumah.
Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Warga RW 07 Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara korban banjir luapan Kali Ciliwung tak hanya bersiaga menghadapi banjir susulan.
Pai, satu warga RW 07 mengatakan mereka juga mengantisipasi kasus pencurian karena banyaknya warga yang mengungsi meninggalkan rumah.
"Ini saya keliling antipasi saja, takutnya ada kejadian pencurian. Memang sebelumnya enggak ada kejadian, tapi antipasi kan tetap," kata Pai di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (8/2/2021).
Bukan tanpa sebab, selain rumah kosong ditinggal pemilik mengungsi, mayoritas warga meninggalkan kendaraan bermotor di sekitar permukiman.
Mereka khawatir adanya kasus pencurian dan ulah yang memanfaatkan musibah warga karena akses masuk menuju permukiman mereka terbuka bebas.
"Kalau anak sama istri saya sudah mengungsi ke rumah saudara. Saya enggak ikut karena jaga rumah, takut ada kejadian (pencurian). Kan lebih baik antisipasi," ujarnya.
• Pemkot Tangerang Terapkan PPKM Skala Mikro, Instruksikan RT/RW Mendata Warga Terpapar Covid-19
• Viral Unggahan saat Divaksin Covid-19, Helena Lim Disebut Punya Apotek di Jakarta Barat
• BPBD Mencatat 94 Lokasi di Kota Bekasi Terendam Banjir
Ketua RW 07 Kelurahan Bidara Cina Mamat Sahroni menuturkan jumlah warganya yang mengungsi bertambah seiring naiknya debit air.
Bila sebelumnya posko pengungsian hanya dibuka di GOR Otista, kini Masjid Baitul Sodiqin jadi posko guna mencegah kerumunan warga yang mengungsi.
"Pengungsi di Masjid Baitul Sodiqin sekarang ada 60 orang. Siang tadi jumlah pengungsi sekitar 1.100 jiwa, tapi kebanyakan mengungsi di rumah saudara," tutur Mamat.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com hingga pukul 19.00 WIB ketinggian air luapan Kali Ciliwung yang merendam permukiman warga terus naik.
Petugas gabungan dari TNI-Polri, hingga Satpol PP masih berjaga di sekitar lokasi mengantisipasi warga membutuhkan bantuan mengungsi dari rumah.