Dinkes DKI Jakarta Dalami Dugaan Pemalsuan Dokumen Crazy Rich Helena Lim
Dinas Kesehatan DKI Jakarta masih terus melakukan investigasi terkait pemberian vaksin Covid-19 terhadap selebgram Helena Lim.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebut, pihaknya masih terus melakukan investigasi terkait pemberian vaksin Covid-19 terhadap selebgram Helena Lim.
Pasalnya, wanita yang dijuluki Crazy Rich Pantai Indah Kapuk (PIK) ini diduga melakukan pemalsuan dokumen yang menyatakannya sebagai tenaga kesehatan.
"Kami sedang mendalami, melakukan koordinasi dengan organisasi profesi terkait dengan kegiatan tersebut," ucapnya, Rabu (10/2/2021).
"Kami melakukan investigasi, pendalaman kasus bersama dengan organisasi profesi," tambahnya menjelaskan.
Dalam dokumen yang dibawa saat melakukan vaksinasi di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Helena disebutkan sebagai pegawai apotek dengan jabatan staf pengadaan.

Sesuai dengan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kementerian Kesehatan disebutkan bahwa tujuan vaksinasi ialah memberikan perlindungan kepada tenaga kesehatan, tenaga penunjang, serta tenaga administrasi lainnya.
Dengan demikian, posisi Helena sebagai staf pengadaan di apotek masuk dalam kategori penerima vaksinasi tahap pertama ini.
• Heboh Video Syur Berdurasi 14 Detik, Pemeran Wanita Disebut Mirip Bintang Sinetron Ini
• Hampir Setahun Pandemi, Indonesian Chef Association: Periode Terburuk untuk Bisnis Hospitality
• Model Majalah Dewasa Beiby Putri Ditangkap: Polisi Temukan Barang Ini, Sudah Pesan Sabu 4 Kali
"Di dalam edaran Dirjen P2P bahwa bukan semata-mata tenaga kesehatan, tapi juga tenaga penunjang dan administrasi. Sehingga kalau di lapangan ditemukan ada sesuatu yang mungkin kurang pas, tentu menjadi perhatian Pemprov DKI," tuturnya di Polda Metro Jaya.
Untuk itu, anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menyebut, pendalaman dilakukan untuk mengetahui keaslian data yang dimiliki oleh Helena Lim.
"Sesuai dengan edaran bahwa itu poinnya di situ, masalah datanya seperti apa tentu perlu pendalaman tentang kebenaran atau keaslian data," ujarnya.
Sebab, Widyastuti mengakui, pihaknya sempat terkendala masalah pendataan digital para tenaga kesehatan di ibu kota.
• Uang Redenominasi Bergambar Jokowi Viral di Media Sosial, Bank Indonesia: Berhati-hatilah
"Kita ketahui, sempat ada masalah, proses tidak smooth masalah digital. Seperti contoh, saya di awal mendapatkan undangan (vaksin covid-19) melalui SMS blast, tapi pada saat perjalanannya, ada beberapa kendala sehingga tim pusat memutuskan assignment hall bisa dilakukan," kata dia menjelaskan.
Diberitakan sebelumnya, selebgram Helena Lim mengunggah video dalam akun Instagram @helenalim899.
Video itu menunjukkan bagaimana ia mendapatkan vaksin Covid-19 pada pada Senin (8/2/2021).
Helena memperlihatkan bahwa ia menerima vaksin di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
• Lima Tahun Tinggal Bertetangga, Warga Tak Ada yang Tahu Aktivitas Pasutri Pelaku Aborsi di Bekasi
Video tersebut kemudian viral dan diperbincangkan warganet.
Adapun dalam Instagram Story yang ia unggah, Helena membagikan pengalamannya menerima vaksin Covid-19 hari ini.
Dalam video yang ia unggah, terlihat bahwa Helena datang bersama tiga orang lainnya untuk menerima vaksin.
Helena merekam kegiatannya sejak mengantre menunggu giliran disuntik hingga akhirnya menerima vaksin Covid-19 tersebut.
Ia menyatakan bahwa yang ia terima hari ini adalah suntikan pertama vaksin Covid-19.
• Heboh Video Syur Berdurasi 14 Detik, Pemeran Wanita Disebut Mirip Bintang Sinetron Ini
Dalam dua minggu mendatang, Helena akan kembali disuntik vaksin Covid-19.
"Ini yang pertama ya, nanti dua minggu lagi yang kedua," kata Helena dalam video yang ia unggah di akun Instagram-nya, Senin.