Vaksinasi Tenaga Kesehatan Lansia di Tangsel Sudah Dimulai, Ini Hasil Observasinya

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Lampu hijau vaksinasi Covid-19 jenis Sinovac terhadap lanjut usia (lansia) sudah dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) pun segera digelar di sejumlah wilayah, termasuk di Tangerang Selatan (Tangsel).

Hal itu karena saat ini, vaksinasi tengah ditargetkan untuk nakes pada tahap pertama. 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Deden Deni, mengatakan, vaksinasi untuk nakes lansia sudah dilakukan mulai Senin (8/2/2021).

"Sudah kita mulai Senin kemarin, untuk nakes lansia usia 60 tahun ke atas," ujar Deden melalui sambungan telepon. 

Sementara, Sekretaris Dinas Kesehatan Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar, menerangkan, pihaknya belum memiliki data jumlah nakes lansia yang divaksin.

Hal itu karena, nakes secara mandiri datang ke fasilitas kesehatan (faskes) pilihannya untuk divaksin.

• Mengapa Mie dan Kue Keranjang Jadi Makanan Wajib saat Imlek? Ini Penjelasan Ahli Kuliner

• Pernikahan Kami Resmi Dibatalkan Bunyi WA Adit Jayusman ke WO, Ayu Ting Ting Ucapkan: Hai Mantan

• Banjir Mengancam, Pemkot Tangerang Minta Seluruh Perusahaan Buat Sumur Resapan 

"Data manual ada di faskes masing-masing. Karena nakes lansia langsung datang ke faskes. Laporan ke Dinkes saat ini masih, kumulatif pemakaian dosis vaksin," papar Alin.

Salah satu nakes lansia yang sudah disuntik vaksin Covid-19 adalah Suhara Manullang, Koordinator Rumah Lawan Covid-19 Tangsel sekaligus Kepala Unit Donor Darah PMI Tangsel. 

Dokter usia 61 tahun itu divaksin di puskesmas Serpong hari ini, pukul 13.00 WIB, Rabu (10/2/2021).

"Saya jam satu ya tahapan-tahapan pendaftaran, screening,  vaksin, kemudian observasi," ujar Suhara.

• Ubah Aturan Lagi, Gubernur Anies Baswedan Larang Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri di Rumah

Suhara mengaku sudah menyiapkan diri untuk menjalani vaksinasi itu. 

"Saya yakin enggak ada komorbid, saya persiapan juga. Hingga akhirnya pada saat tadi, memang teman-teman yang melaksanakan lebih hati-hai, saya paham itu," katanya.

Usai divaksin, saat setengah jam proses observasi, Suhara mengaku tidak merasakan efek samping.

Sebagai dokter yang masih aktif bekerja, terlebih di area zona merah Covid-19, Suhara merasa harus divaksin. Kendati dirinya tergolong lansia, namun Suhara merasa yakin atas garansi BPOM.

"Setelah ada edaran BPOM saya harus yakin, vaksin  ini aman. Kita ikuti semua prosedurnya kan. Apa lagi saya bekerja di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel, saya ingin terproteksi."

• Kevin Sanjaya/Marcus Gideon Siap Comeback di German Open: Lawannya Harus Waspada!

"Bagi saya sendiri kan saya harus percaya kepada ahli dan pemerintah kita ingin ada kekebalan massal," kata Suhara.

Berbeda dengan nakes non-lansia, para nakes lansia akan disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua setelah 28 hari mendatang.

Sementara, seperti diketahui, dosis vaksin kedua untuk nakes non-lansia hanya 14 hari dari penyuntikan dosis vaksin pertama.