Antisipasi Virus Corona di Bekasi

Wali Kota Bekasi Sebut Pengendalian Covid-19 di Wilayahnya Sudah Maksimal

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengklaim, pihaknya sudah secara maksimal melakukan pengendalian sebaran Covid-19 di wilayahnya.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengklaim, pihaknya sudah secara maksimal melakukan pengendalian sebaran Covid-19 di wilayahnya 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengklaim, pihaknya sudah secara maksimal melakukan pengendalian sebaran Covid-19 di wilayahnya.

Jalan satu-satunya kata dia, untuk keluar dari pandemi tinggal bagaimana program vaksinasi yang dikendalikan langsung pemerintah pusat berjalan lancar.

"Di kita rasanya yang terakhir adalah, bagaimana kita bisa mendapatkan vaksin, karena proses pengendalian, dari angka kematian, kesembuhan tinggi terus," kata pria yang akrab disapa Pepen, Rabu (10/2/2021).

Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi sudah melakukan segala upaya, baik melalui penyediaan alat tes, penanganan tracking dan trasing hingga membuka fasilitas kesehatan untuk isolasi pasien Covid-19.

"Kemampuan fiskal kita untuk pengadaan pandemi, alat-alat kesehatan kan kalau tak didukung dengan vaksin ya lelah juga," tegasnya.

Dia menjelaskan, jatah vaksin untuk Kota Bekasi sudah diterima sebanyak 14.060 dosis yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes) di wilayah setempat.

Suami Istri Pelaku Aborsi Ilegal di Bekasi Ternyata Bukan Dokter, Ini Rekam Jejaknya

Pemkot Jakarta Pusat Pergoki Perusahaan Swasta yang Tak Punya Sumur Resapan

Suami Istri Pelaku Aborsi Ilegal di Bekasi Pasang Tarif Rp 5 Juta untuk Sekali Praktik

Jumlah itu lanjut dia, masih jauh dari jumlah nakes di Kota Bekasi yang menurut data terdapat sebanyak 24.000 jiwa.

"Nah nakesnya aja 24 ribu, berarti ada 40 persen nakesnya (belum disuntik vaksin), laporan dari Dinkes insyallah akhir bulan ini terselesaikannya," ucapnya.

Dia juga mengimbau, masyarakat umum tidak perlu takut dilakukan suntik vaksin Covid-19. Menurut dia, penyuntikan tidak akan berdampak apa-apa, justru untuk meningkatkan antibodi.

"Enggak perlu ragu tentang pelaksanaan vaksin, enggak perlu takut. Karena dengan itu kita sudah punya antibodi. Enggak ada yang harus dirisaukan, enggak ada dampaklain," tegas dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved