Barongsai Lekat dengan Tahun Baru Imlek, Begini Sejarah Singkat Tarian Singa
Barongsai lekat dengan perayaan Tahun Baru Imlek 2021. Barongsai merupakan sebutan populer di Indonesia.
Sebelum Dinasti Han (202 SM-220 M), hanya beberapa singa yang mencapai Dataran Tengah dari wilayah barat Tiongkok kuno (sekarang Xinjiang).
Tarian singa berasal dari Dinasti Han tersebut.
Saat itu, orang-orang menirukan penampilan dan tindakan singa yang baru tiba dalam sebuah pertunjukan, yang berkembang menjadi tarian singa di Periode Tiga Kerajaan (220-280 M).
Barongsai menjadi populer dengan munculnya agama Buddha di Dinasti Utara dan Selatan (420-589 M). Pada Dinasti Tang (618-907), tarian singa menjadi salah satu tarian istana.
Setelah itu Barongsai menjadi pertunjukan populer di antara orang-orang untuk berdoa untuk keberuntungan selama Festival Musim Semi atau perayaan lainnya.
Legenda Barongsai

Menurut legenda Tiongkok, suatu hari makhluk aneh muncul dan memangsa manusia dan binatang buas.
Nama makhluk buas itu adalah Nien (Nian) yang terdengar seperti kata Cina yang berarti tahun.
Makhluk itu sangat cepat dan ganas sehingga bahkan harimau tidak bisa membunuhnya.
Dalam keputusasaan, orang-orang menuju singa untuk meminta bantuan. Singa bergegas menemukan musuh yang mengerikan dan berhasil melukainya.
Namun Nien yang terluka berhasil melarikan diri. Saat Nien melarikan diri, ia berteriak, "Awas! Saya akan kembali dan membalas dendam."
Setahun kemudian, Nien kembali. Pada saat itu, singa begitu sibuk dengan pekerjaan barunya menjaga gerbang kaisar sehingga tidak bisa membantu.
Penduduk desa buru-buru mengambil beberapa bambu dan kain dan membuat gambar singa.
Dua pria merangkak masuk ke dalam replika singa, berlari dan berjingkrak-jingkrak. Menghadapi makhluk yang luar biasa ini, Nien lari lagi. Maka pada Tahun Baru Cina, Tarian Singa (Barongsai) dilakukan untuk mengirim ancaman untuk mengusir kejahatan selama setahun lagi.
Makna Tarian Barongsai
