Antisipasi Virus Corona di DKI

Kasus Helena Lim Divaksin Covid-19 Ditangani Kepolisian, Wagub Minta Publik Bersabar Tunggu Hasil

Crazy Rich Pantai Indah Kapuk (PIK), Helena Lim, sempat viral di media sosial lantaran mendapat vaksinasi Covid-19 lebih dulu dari masyarakat lainnya

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar
ISTIMEWA/Tangkap layar akun Instagram @helenalim899
Tangkapan layar akun instagram @helenalim899 bahwa ia menerima vaksin Covid-19, Senin (8/2/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Crazy Rich Pantai Indah Kapuk (PIK), Helena Lim, sempat viral di media sosial lantaran mendapat vaksinasi Covid-19 lebih dulu dari masyarakat lainnya.

Helena Lim divaksinasi Covid-19 gratis di Apotek Bumi, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu. 

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, pun menanggapi kasus Helena Lim.

Ariza mengatakan, Helena Lim merupakan kerabat pemilik dari apotek tersebut.

"Jadi ada pemilik, istri pemilik, anak pemilik, dan Helena Lim yang diakui sebagai keluarga mendapat surat keterangan dari Apotek Bumi di Kebon Jeruk untuk dapatkan fasilitas vaksin," kata Ariza, saat diwawancarai awak media, di Jakarta Utara, Sabtu (13/2/2021).

Dia melanjutkan, tenaga kesehatan hingga pegawai apotek menjadi prioritas vaksin Covid-19

"Namun, di sisi lain, telah diketahui setidaknya ada potensi penyalahgunaan dari pemilik atau pimpinan apotek terkait data-data yang diberikan," tambah Ariza.

"Masalah ini sudah ditangani kepolisian, jadi masyarakat bersabar menunggu hasil dari kepolisian," lanjut dia. 

Diketahui, akun Instagram @helenalim899 menunjukkan Helena Lim sedang mengantre vaksinasi Covid-19

Wanita yang dikenal sebagai pengusaha ini juga datang bersama delapan rekannya.

"Lagi antre vaksin, semoga setelah vaksin kita bisa ke mana-mana, semoga vaksinnya berhasil. Ada vaksin semuanya aman," ujar Helena, dalam video tersebut. 

"Kita sudah vaksin yang pertama, dua minggu lagi kita vaksin yang kedua," lanjut Helena.

Baca juga: Saat Valentine Omzet Penjual Bunga di Tangerang Selatan Mulai Mengalami Kenaikan

Baca juga: Kapolrestro Jakarta Timur Sebut Kepatuhan Masyarakat Memakai Masker Sudah 90 Persen

Baca juga: Pejalan Kaki Tewas Ditabrak Pengendara Motor di Lenteng Agung saat Hendak Menyebrang

Sebelumnya, polisi sempat memanggil Helena Lim guna dimintai keterangan ihwal kasus tersebut.

"Dari unsur kesehatan sama Puskesmas hari ini dilakukan klarifikasi saja," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat melansir laman Tribunnews.com, Sabtu  (13/2/2021).

Kata Tubagus, klarifikasi tersebut dilakukan di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. 

"Rencana hari ini Puskesmas sama kesehatan saja sifatnya masih klarifikasi, masih mencari pidananya. Belum tentu di peristiwa itu ada pidana. Itu yang kami cari," kata Tubagus. 

Tubagus melanjutkan, pihaknya akan memanggil kembali Helena Lim guna menindaklanjuti hal tersebut.

"Waktunya disesuaikan sama kegiatannya. Ini baru kami inisiatif lidik (penyelidikan)," tutur Tubagus.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved