Misteri Tewasnya Janda Muda di Bali Terkuak, Detik-detik Ajakan Kencan Berujung Peristiwa Berdarah

Misteri tewasnya janda muda bernama Dwi Farica Lestari (23) di kamar homestay di Denpasar, Bali akhirnya terungkap.

net
Ilustrasi mayat. Misteri tewasnya janda muda bernama Dwi Farica Lestari (23) di kamar homestay di Bali akhirnya terungkap. 

TRIBUNJAKARTA.COM, BALI - Misteri tewasnya janda muda bernama Dwi Farica Lestari (23) di kamar homestay di Denpasar, Bali akhirnya terungkap.

Dwi Farica Lestari yang berstatus wanita panggilan dibunuh pelaku bernama Wahyu Dwi Setyawan (23).

Insiden pembunuhan wanita di homestay  Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali berawal dari pesan singkat ajakan kencan di aplikasi MiChat.

Terduga pelaku bernama Wahyu Dwi Setyawan (23) asal Dusun Krajan, Kelurahan Sumberejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur telah ditangkap.

"Benar, kemarin sudah ditangkap," ujar Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan AKP Hadimastika singkat dihubungi Tribun Bali, Sabtu (13/2/2021) sore.

Dikutip dari Tribun Bali, informasi sumber kepolisian menyebbutkan pelaku saat itu ingin mencari wanita penghibur di aplikasi MiChat

"Berawal dari pesan singkat di media sosial, pelaku menghubungi korban untuk diajak kencan," kata sumber kepolisian.

Dwi Farica yang berasal dari Kecamatan Pusaka Jaya, Subang, Jawa Barat dan baru diketahui baru saja tinggal di Bali.

Hasil tangkapan CCTV di TKP, terlihat seorang pria berjaket merah menaiki kamar kos korban. Beberapa atribut yang dikenakan bahkan ditemukan di dalam kamar korban.
Hasil tangkapan CCTV di TKP, terlihat seorang pria berjaket merah menaiki kamar kos korban. Beberapa atribut yang dikenakan bahkan ditemukan di dalam kamar korban. (Istimewa/tangkap layar CCTV)

Diperkirakan korban baru tinggal dua atau tiga hari sebelum insiden berdarah itu terjadi.

Korban yang sebelumnya tinggal bersama temannya di lokasi tersebut menyetujui dan menerima bookingan dari Wahyu Dwi Setyawan asal Jember, Jawa Timur.

Namun, korban dikatakan baru bisa melayani pelaku pada Sabtu dini hari, diduga sebelum berkencan dengan pelaku korban juga sempat melayani laki-laki hidung belang lainnya.

"Pelaku terima bookingan pas Sabtu dini hari oleh korban," terang sumber.

Usai menerima pesan singkat dari korban, pelaku dikatakan sempat datang mencari lokasi korban.

Ia diketahui sempat menunggu di dekat toko depan gang homestay Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar yang saat itu kondisi cuaca sedang hujan deras.

Perlu diketahui, berdasarkan pantauan Tribun Bali lokasi homestay memang masuk gang, yang muat satu mobil saja.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved