Terancam Hukuman Mati, Terkuak Kondisi Terkini Pembunuh Ki Anom Subekti di Rembang: Masih di ICU?

Polisi menjelaskan, pelakunya merupakan teman dari korban, Sumani yang merupakan warga Desa Pragu, Rembang.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Wahyu Septiana
(KOMPAS.com/ARIA RUSTA YULI PRADANA)
TKP Pembunuhan Ki Anom Subekti di Desa Turusgede, Kecamatan Rembang Kota, Kabupaten Rembang 

"Kemudian juga dari jam 9 sampai dengan jam 12 malam itu ada juga saksi yang melihat motor (pelaku) ini parkir di rumah korban atau di TKP, sampai dengan jam 12 malam," jelas Iskandar di Mapolres Rembang, Kamis (11/2/2021).

Sesaat sebelum pembunuhan, Sumani ternyata pada malam itu disambut hangat oleh korban.

Dia sempat dipersilakan duduk dan disuguhi segelas kopi.

Tak disangka Sumani tega menghabisi nyawa temannya. Namun dari gelas kopi itulah, polisi akhinya menemukan sidik jari Sumani.

Sumani diduga membunuh Anom dan keluarganya dengan cara tragis, yakni dengan arit dan benda tumpul. Polisi menemukan arit di rumah tersangka dalam kondisi masih terdapat bercak darah.

Baca juga: Hasil Liga Inggris Man City vs Tottenham: The Citizens Tak Terbendung, Kekalahan Memalukan Mourinho

"Hasil otopsi meninggalnya akibat senjata tajam dan tumpul. Kita kembangkan kasus dengan menggeledah rumah tersangka dan ditemukan senjata tajam jenis arit," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi.

Usai membunuh, Sumani diduga mengambil sejumlah perhiasan emas berupa cincin, gelang, anting-anting dan jarum emas, serta uang senilai Rp 13,1 juta.

FOLLOW JUGA:

"Anting ditemukan darah yang identik dengan putrinya korban, kemudian cincin identik darahnya dengan ibunya (korban), artinya sudah match bahwa yang bersangkutan mengambil dengan paksa. Pada saat pelaku melakukan upaya paksa terkait dengan pembunuhan, kemudian dibawa pulang dan ditemukan di TKP rumah tersangka," imbuhnya.

Luthfi mengungkapkan berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan oleh jajarannya, dapat diketahui tersangka mempunyai dendam kepada korban.

"Ada kata-kata bahwa 'wis, sing wis yo wis', itu di BAP (berita acara pemeriksaan) dan interogasi awal dari penyidik mengatakan begitu, artinya apa di situ ada motif dendam, tentang sesuatu," terangnya.

Selain adanya motif dendam, tersangka dengan korban juga sempat bertransaksi terkait jual beli gamelan.

"Jadi pada saat beberapa saksi yang kita periksa, ada penawaran terkait dengan gamelan, dan korban telah menerima uang sekitar Rp 15 juta, jadi ada motifnya," ungkapnya. (tribunjakarta/tribunjateng/kompas)

Artikel ini telah dikompilasi dari Kompas dengan judul: Sempat Dirawat karena Tenggak Pestisida, Kondisi Pembunuh Satu Keluarga Seniman di Rembang Membaik

TribunJateng dengan judul: 7 Fakta Pembunuhan Keluarga Dalang Anom Subekti Rembang Bikin Sumani Diancam Hukuman Mati

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved