Belasan Tahun Mengabdi di Desa Terpencil, Guru Honorer ini Dipecat usai Posting Gaji Rp 700 Ribu
Belasan tahun mengabdi di desa terpencil, guru honorer ini dipecat usai posting gaji Rp 700 ribu di media sosial.
TRIBUNJAKARTA.COM - Belasan tahun mengabdi di desa terpencil, guru honorer ini dipecat usai posting gaji Rp 700 ribu di media sosial.
Nasib tak mengenakan itu dialami Hervina (34), seorang guru honorer di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Tragisnya, pemecatan itu hanya diterimanya dari pesan singkat ponsel.
Hervina sendiri telah mengabdi selama belasan tahun di Sekolah Dasar (SD) Negeri 159 Sadar, Dusun Lakariki, Desa Sadar, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Bone.
Dia mengaku posting gaji di media sosialnya karena didorong rasa senangnya kembali mendapatkan gaji setelah tertunda empat bulan lamanya.=
Namun, kegembiraan tersebut sirna selang beberapa jam dirinya mendapat pesan singkat dari Jumarang selaku suami ibu Kepala Sekolah SD Negeri 168 Sadar yang berisi pemecatan.
"Mulai sekarang kamu berhenti mengajar, cari saja sekolah lain yang bisa gaji kamu lebih banyak," demikian isi pesan singkat yang dituturkan Hervina.
Pemecatan terhadap Hervina yang hanya melalui pesan singkat ini kemudian viral di media sosial.
Kepala SD Negeri 169 Sadar, Hamsinah menjelaskan pemecatan Hervina karena banyaknya tenaga pengajar di sekolahnya.
"Tidak ada hubungannya pemecatan ini dengan postingan di media sosial.
Saat ini sudah ada dua orang CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) yang baru masuk mengajar, jadi kuota tenaga pengajar sudah lebih," kata Hamsinah.
Pernyataan Hamsinah ini dibantah oleh Kepala Desa Sadar Andi Sudi Alam.
Dia berharap dinas pendidikan untuk terus menambah tenaga pengajar di desanya yang selama ini kekurangan guru.
Baca juga: Mayat Ibu Ditumbalkan, Pria Ini Bukan Dapat Berlian Malah Masuk Bui: Ada yang Narik Ibu Saya
Baca juga: Puluhan Tukang Parkir Hadang Mobil yang Dikendarai Zaenal Bersama Istri dan Anakanya, Mobil Dipukuli
Baca juga: 909 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu saat Libur Imlek
"Di desa saya ada dua sekolah dan guru PNS (Pegawai Negeri Sipil) hanya empat orang jadi selebihnya adalah guru honorer dan pengalaman kami selama ini guru honorer adalah ujung tombak pendidikan sebab guru PNS jarang masuk mengajar karena desa ini adalah desa terpencil," kata Andi Sudi Alam kepada sejumlah awak media.
Dari pantauan Kompas.com, Desa Sadar merupakan daerah terpencil yang terletak 120 kilometer dari Ibu Kota Kabupaten Bone.