Lelah Digerus Banjir Kiriman, Tanggul Kali Bekasi di Perumahan PGP Jebol: Membahayakan Warga Sekitar
Tanggul Kali Bekasi di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) Jatiasih setinggi empat meter itu akhirnya jebol, beton penahan air tak kuasa digerus banjir
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, JATIASIH - Tanggul Kali Bekasi di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) Jatiasih setinggi empat meter itu akhirnya jebol, beton penahan air yang dibangun sejak 2010 tak kuasa digerus banjir kiriman tiap musim penghujan melanda.
Tarto sudah mendengar suara retakan sejak Minggu (14/2/2021) malam, sekira pukul 21.00 WIB.
Jarak rumahnya dengan titik kerusakan hanya kurang lebih 10 meter.
Pria yang juga menjabat sebagai bendahara RW10, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi ini cuek, mengira suara yang ia dengar sebatas hewan liar yang naik teras rumah.
"Saya denger suara retakan gitu, tapi kita nggak nyangka kalau itu tanggul. Biasanya kan kita suka ada musang di teras atau apa gitu kan," kata Tarto, Selasa (16/2/2021).
Tanda-tanda kerusakan tanggul sejatinya sudah berlangsung lama, riwayat keretakan sudah ada sejak 2016 silam.
Saat itu, banjir hebat melanda Kali Bekasi.
Baca juga: Pesta Ultah Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Puncak Ganggu Kenyamanan Warga: Digerebek Satpol PP
Warga setempat kata dia, sudah melakukan berbagai upaya untuk menahan dinding beton tanggul Kali Bekasi agar tetap tegak berdiri.
Swadaya masyarakat pernah dilakukan, warga yang tinggal di Perumahan PGP gotong royong membuat penahan pondasi dengan pasir, batu agar kuat menahan gerusan air.
"Kita beli pasir enam truk dan batu dua truk, itu swadaya masyarakat sama bantuan dari pemerintah delapan truk," tuturnya.
Namun banjir tahun baru Januari 2020 silam, memabawa air kiriman dalam jumlah sangat besar, Perumahan PGP terendam setinggi lebih dari empat meter akibat limpasan Kali Bekasi.
Baca juga: Kuasa Hukum Ungkap Kondisi Rizieq Shihab di Penahanan: Sesak Nafas dan Kerjakan Disertasi
Dinding beton yang sudah rapuh itu makin sekarat, meski masih kuat bertahan, tapi tanda-tanda kemringan makin tampak terlihat.
Sepanjang 2020, dinding beton tanggul terus digerusk air Kali Bekasi, tak ada perbaikan sedikitpun meski kondisinya makin sekarat.
Tepat pada Senin (8/2/2021) lalu, banjir kiriman kembali melanda, tinggi muka air Kali Bekasi berada pada ketinggian maksimal 670 centimeter.