Lelah Digerus Banjir Kiriman, Tanggul Kali Bekasi di Perumahan PGP Jebol: Membahayakan Warga Sekitar

Tanggul Kali Bekasi di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) Jatiasih setinggi empat meter itu akhirnya jebol, beton penahan air tak kuasa digerus banjir

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Tanggul Kali Bekasi di Perumahan PGP Jatiasih, Kota Bekasi jebol, Senin (15/2/2021). Tanggul Kali Bekasi di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) Jatiasih setinggi empat meter itu akhirnya jebol, beton penahan air tak kuasa digerus banjir 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, JATIASIH - Tanggul Kali Bekasi di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) Jatiasih setinggi empat meter itu akhirnya jebol, beton penahan air yang dibangun sejak 2010 tak kuasa digerus banjir kiriman tiap musim penghujan melanda.

Tarto sudah mendengar suara retakan sejak Minggu (14/2/2021) malam, sekira pukul 21.00 WIB.

Jarak rumahnya dengan titik kerusakan hanya kurang lebih 10 meter.

Pria yang juga menjabat sebagai bendahara RW10, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi ini cuek, mengira suara yang ia dengar sebatas hewan liar yang naik teras rumah.

"Saya denger suara retakan gitu, tapi kita nggak nyangka kalau itu tanggul. Biasanya kan kita suka ada musang di teras atau apa gitu kan," kata Tarto, Selasa (16/2/2021).

Tanda-tanda kerusakan tanggul sejatinya sudah berlangsung lama, riwayat keretakan sudah ada sejak 2016 silam.

Saat itu, banjir hebat melanda Kali Bekasi.

Baca juga: Pesta Ultah Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Puncak Ganggu Kenyamanan Warga: Digerebek Satpol PP

Warga setempat kata dia, sudah melakukan berbagai upaya untuk menahan dinding beton tanggul Kali Bekasi agar tetap tegak berdiri.

Swadaya masyarakat pernah dilakukan, warga yang tinggal di Perumahan PGP gotong royong membuat penahan pondasi dengan pasir, batu agar kuat menahan gerusan air.

"Kita beli pasir enam truk dan batu dua truk, itu swadaya masyarakat sama bantuan dari pemerintah delapan truk," tuturnya.

Namun banjir tahun baru Januari 2020 silam, memabawa air kiriman dalam jumlah sangat besar, Perumahan PGP terendam setinggi lebih dari empat meter akibat limpasan Kali Bekasi.

Baca juga: Kuasa Hukum Ungkap Kondisi Rizieq Shihab di Penahanan: Sesak Nafas dan Kerjakan Disertasi

Dinding beton yang sudah rapuh itu makin sekarat, meski masih kuat bertahan, tapi tanda-tanda kemringan makin tampak terlihat.

Sepanjang 2020, dinding beton tanggul terus digerusk air Kali Bekasi, tak ada perbaikan sedikitpun meski kondisinya makin sekarat.

Tepat pada Senin (8/2/2021) lalu, banjir kiriman kembali melanda, tinggi muka air Kali Bekasi berada pada ketinggian maksimal 670 centimeter.

Perumahan warga sempat terdampak limpasan air melalui rembesan tanggul, beruntung ketinggian banjir di pemukiman warga tak terlalu parah.

Namun, dampak dari banjir kiriman itu baru terlihat setelah sepekan. Tanggul Kali Bekasi akhirnya rebah, tak kuat lagi bediri tegak usai digerus air yang begitu deras.

"Sebetulnya ini sudah lama (rusak) cuma kemiringannya nggak separah sekarang ini," ucap Tarto.

Baca juga: Plh Wali Kota Jakarta Pusat Sebut Zona Merah Covid-19 di Berkurang Berkat Konsep PPKM dan WFH

Kondisi tanggul yang roboh terjadi hingga ke bagian pondasi, tanah di dasarnya tak lagi mencengkram konstruksi dinding penahan air.

Lokasi tanggul sangat dekat dengan pemukiman warga, jaraknya kurang lebih hanya dua meter, kondisi ini sangat membahayakan warga setempat.

Posisi tanggul yang roboh membuat ketinggiannya berkurang menjadi dua meter, kondisi tersebut bisa dipastikan tidak akan sanggup menahan air jika terjadi banjir kiriman.

Dihantui Banjir Kiriman Setiap Saat

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto meninjau langsung tanggul Kali Bekasi yang roboh di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (15/2/2021).

Tri mengatakan, perbaikan tanggul bakal dilakukan secepatnya, sebab jika tidak dilakukan segera, bakal menimbulkan bahaya ketika terjadi banjir kiriman.

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

"Ya melihat kondisinya sudah sangat membahayakan baik dari sisi potensi ternjadinya banjir dan luapan," kata Tri.

Fungsi tanggul Kali Bekasi setinggi empat meter di Perumahan PGP sangat krusial, dinding beton itu dibangun untuk menahan air.

"Jadi kalau sekarang tambah turun lagi sehingga ada kemampuan kapasitas menampung air jadi lebih kecil, terus kemudian adalah keselamatan warga," ucapnya.

Perumahan PGP merupakan pemukiman rawan banjir, ketika tinggi muka air (TMA) Kali Bekasi melebihi tanggul, rumah warga akan terdampak limpasan air.

Kini dengan kondisi tanggul yang roboh, bayang-bayang akan dampak banjir makin menghantui warga.

Baca juga: Ramalan Zodiak, Selasa 16 Februari 2021: Ada Jodoh untuk 4 Zodiak Jomblo, Aquarius Ada Masalah

Apalagi ketika terjadi banjir kiriman dari hulu Kali Bekasi yakni, Sungai Cileungsi dan Sungai Cikes di wilayah Kabupaten Bogor.

"Jadi saya kira tadi sepakat harus ada tindakan yang cepat dilakukan walaupun sifatnya sementara tapi ini akan jadi jaminan kepada warga," tuturnya.

Tri memastikan, perbaikan tanggul akan dilakukan mulai malam ini, pihaknya bersama Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane ( BBWSCC) akan menerjukan alat berat di lokasi tanggul roboh.

"Jadi nanti malam alat berat sudah mulai turun. Sudah mulai melakukan persiapan. Secepat mungkin akan kami lakukan (perbaikan)," tegasnya.

Perbaikan Belum Tahu Kapan Rampung

Kepala BBWSCC Bambang Heri mengatakan, pihaknya sudah meninjau langsung kondisi tanggul roboh pada, Senin (15/2/2021) dengan didampingi Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.

Bambang mengatakan, pihaknya bakal melakukan perbaikan sesegera mungkin.

Baca juga: Pengakuan Penjual Siomay Pakai Moge Ducati Diavel Viral di Media Sosial: Saya Sewa Gerobak

Sebab, potensi banjir kiriman masih terus menghantui di tengah musim penghujan.

"Nanti di sini ada yang sifatnya sementara dan permanen, kalau sementara nanti kan untuk mengamankan warga, sambil kita menyelesaikan yang permanen. Nanti bentuknya tanggul," kata Bambang.

Ketika ditanya kapan dapat merampungkan pengerjaan, Bambang mengaku, pihaknya belum dapat memastikan.

"Ya nanti kami hitung. Secepatnya (diselesaikan pengerjaan perbaikan)," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, upaya pemerintah dalam penanganan tanggul roboh dilakukan secara maksimal.

Terkait kapan perbaikan dapat dirampungkan, hal itu tentu saja harapannya dapat selesai secepatnya sebelum banjir kiriman melanda.

Baca juga: Pesta Ultah Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Puncak Ganggu Kenyamanan Warga: Digerebek Satpol PP

Baca juga: Ramalan Zodiak, Selasa 16 Februari 2021: Ada Jodoh untuk 4 Zodiak Jomblo, Aquarius Ada Masalah

"Ya yang penting kan pemerintah cepat bergerak dan hadir. Jadi itikadnya itu dulu," ucap Tri.

"Pasti sumber daya akan kami optimalkan, justru karena masih musim hujan nanti malam kami sudah bergerak," tegasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved