Antisipasi Virus Corona di DKI

Vaksinasi Covid-19 di Blok A Pasar Tanah Abang Berlangsung Selama Enam Hari

Vaksinasi Covid-19 untuk para pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat akan berlangsung enam hari ke depan.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Vaksinasi Covid-19 di Blok A Pasar Tanah Abang Berlangsung Selama Enam Hari 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat 

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Vaksinasi Covid-19 untuk para pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat akan berlangsung enam hari ke depan.

"Di tempat ini kan kami harapkan ada lima sampai enam hari. Ya sampai selesai pokoknya," kata Dirjen Kementerian Kesehatan, Maxi Randonowu, saat diwawancarai awak media, di Pasar Tanah Abang, Selasa (16/2/2021).

Dia menambahkan, per harinya akan ada sekira 9.000 pedagang yang bakal divaksin.

Lantai 8 dan lantai 12 Blok A Pasar Tanah Abang akan menjadi lokasi vaksinasi Covid-19 tersebut.

"Untuk besok sesuai data yang masuk di kami, ada sembilan ribuan," ucap Maxi.

Jumlah tersebut berdasarkan data yang dihimpun. 

Namun, kata dia, bagi para pedagang yang belum terdata dapat mendaftarkan diri secara langsung di tempat.

"Itupun kami punya mekanisme untuk daftar di lokasi," tutur dia.

"Jadi kalau ada pedagang pasar yang belum terdaftar, mereka akan ditentukan oleh pengelola pasar. Itu akan dilayani," tutupnya.

Baca juga: Banjir Kepung Tangerang Imbas Hujan Deras, Pemerintah: Hanya Genangan

Baca juga: Survei Median Sebut Kinerja Anies Baswedan Memuaskan, PDIP: Tak Sesuai Fakta di Lapangan

Baca juga: Kapolres Metro Jakarta Selatan Wacanakan Sekolah Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut penyuntikan vaksinasi tahap kedua bakal dimulai Rabu (17/2/2021) besok.

Rencananya, program vaksinasi tahap kedua ini pertama kali bakal diberikan kepada para pedagang.

Ariza menyebut, setidaknya ada 10 ribu pedagang yang bakal menerima vaksin buatan Sinovac ini.

"Tahap kedua vaksin akan dimulai Rabu. Di antaranya adalah untuk pedagang pasar, dari 153 pasar, DKI sudah menyiapkan data kurang lebih 10 ribu," ucapnya, Selasa (17/2/2021).

Politisi Gerindra ini memastikan, pihaknya melalui Dinas Kesehatan telah melakukan persiapan jelang vaksinasi tahap kedua ini, mulai dari fasilitas kesehatan, vaksinator, hingga dosis vaksin yang dibutuhkan.

"Kami menunggu saja sesuai dengan aturan dan ketentuannya, tahapan demi tahapan, kemudian juga pendataannya," ujarnya di Balai Kota.

Dikutip dari Kontan.co.id, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksinasi tahap kedua yang menyasar petugas pelayanan publik dan kelompok masyarakat usia lanjut (lansia) secara umum akan dimulai pada minggu depan.

Namun, sebagai pilot project pada Rabu,  17 Februari 2021 akan mulai dilakukan vaksinasi pertama kepada pedagang pasar yang ada di Tanah Abang, Jakarta.

"Petugas pemberi layanan publik akan kita mulai secara umum itu minggu depan tapi besok (Rabu) itu mulai pemberian ke pedagang pasar," kata Nadia saat Konferensi Pers Daring pada Senin (15/2).

Pedagang pasar menjadi prioritas lantaran, pasar menjadi lokasi dengan interaksi dan mobilitas orang yang sangat besar. 

Oleh karenanya pedagang pasar ditunjuk menjadi prioritas tanpa memperhatikan kedudukan tempat tinggalnya dan kewilayahannya.

Lebih lanjut, biasanya penentuan vaksinasi berdasarkan kewilayahan misalnya di mana dia tinggal sehingga dilakukan vaksinasi. 

Tak hanya di lingkup pasar, nantinya prioritas vaksinasi tahap kedua juga menyasar tempat-tempat pariwisata.

"Kita kelompokkan misalnya bahwa klaster pasar Tanah Abang semua kita lakukan vaksinasi karena sebagian besar aktivitas daripada masyarakat itu akan berada di pasar Tanah Abang. Jadi interaksinya akan terjadi banyak di pasar tersebut itulah pendekatan klaster dalam hal ini yang berbeda dengan pendekatan yang biasanya kita lakukan," jelasnya.

Vaksinasi bagi petugas pelayanan publik akan dikonsentrasikan 70% di Jawa-Bali. 

Dimana akan dimulai dengan Ibukota Provinsi dan Kabupaten/Kota yang merupakan penyangga Provinsi. 

Hal tersebut  karena kasus paling banyak dan mobilitas paling banyak terjadi.

"Yang kita tahu secara epidemiologi penyakit Covid-19 ini paling cepat penularannya akibat karena mobilitas. Ini yang kita maksud sebagai pendekatan klaster atau pendekatan secara memperhatikan zona risiko," kata Nadia.

Adapun untuk vaksinasi kepada lansia, Nadia mengungkapkan beberapa provinsi sudah melakukan vaksinasi namun baru ditujukan kepada lansia di atas 60 tahun yang menjadi petugas kesehatan. 

Vaksinasi kepada lansia diharapkan dapat terselesaikan pada periode Februari sampai dengan April.

Percepatan vaksinasi kepada lansia mengingat bahwa kelompok masyarakat ini merupakan paling rentan terhadap penularan Covid-19

Dimana mayoritas kematian yang terjadi karena Covid-19 berasal dari kelompok masyarakat lansia.

"Kita tahu angka kematian yang tentunya sangat rentan pada kelompok lanjut usia," imbuhnya.

Rentang waktu pemberian dosis kedua kepada lansia ialah 28 hari. Kemudian untuk suntikan kedua bagi penerima vaksin usia 18 tahun-59 tahun diberikan dalam rentang waktu 14 hari.

Kemudian untuk ketersediaan vaksin, pemerintah sudah menghitung kebutuhan dari penerima 181,5 juta orang. 

Data tersebut disebut sudah termasuk penyintas Covid-19 dan juga penduduk usia 18 tahun-59 tahun tanpa komorbid serta komorbid terkontrol.

"Perhitungan jumlah vaksin ini masih mencukupi untuk sampai 426 juta dosis. Nah perlu diingat juga 426 juta dosis itu sudah ditambah waste rate-nya sekitar 15% jadi ada space di sana," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved