Jakarta Dikepung Banjir

Takut Covid-19, Warga Cipinang Melayu Mengungsi di Kolong Tol Becakayu Hingga Bertahan di Rumah

Warga RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur takut terkena Covid-19

Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Bima Putra
Posko pengungsian berupa tenda darurat bagi warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu di Kolong Tol Becakayu, Makasar, Jakarta Timur, Jumat (19/2/2021) 

Lalu depan kampus Akpindo guna mencegah kerumunan di posko, masker juga dibagikan kepada warga sejak awal mengungsi pada Jumat (19/2).

"Jadi protokol kesehatan di pengungsian memang sangat ketat, tim dari Gugus Tugas RW 04 sudah memiliki prosedur evakuasi warga bergejala Covid-19. Kita memiliki alat perlindungan diri lengkap," ujarnya.

Hingga Sabtu (20/2) siang tercatat sekitar 1.000 jiwa warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu mengungsi akibat rumahnya terdampak banjir 3 meter.

Merujuk aplikasi Sistem Peringatan Dini Banjir Pemprov DKI Jakarta, hingga pukul 16.13 WIB ketinggian aliran Sunter Hulu 280 sentimeter atau berstatus siaga I.

Baca juga: Penampakan Banjir di Kapuk Muara: Permukiman Warga Terendam, Akses Jalan Lumpuh

Artinya ketinggian air luapan Kali Sunter yang pada Jumat (19/2) malam sempat surut lalu kembali meluap dini hari tadi berpeluang bertambah hingga sore ini.

TribunJakarta.com telah berupaya mengonfirmasi jumlah warga terdampak banjir Kali Sunter kepada Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman.

Baca juga: Ruko di Taman Permata Indah 2 Kemasukan Air, Warga: Setiap Tahun Kebanjiran

Tapi hingga berita ditulis upaya konfirmasi kepada Agus yang mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menyatakan RW 04 bebas banjir pada Selasa (9/2) urung berhasil.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved