Jakarta Dikepung Banjir
Anies Sebut Banjir Jakarta Kiriman Depok, Plh Wali Kota: Wajar, Qadarullah Air dari Atas ke Bawah
Plh Wali Kota Depok, Sri Utomo, tak menyangkal apa yang diucapkan oleh Anies Baswedan, orang nomor satu di DKI Jakarta ini perihal banjir.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Septiana
"Jadi saat ini memang Jakarta sore ini, masih menerima aliran dari kawasan Selatan . Itu Depok maupun Puncak. Kalau itu sudah reda insya Allah lebih terkendali,” kata Anies.
Klaim Bisa Surut 6 Jam
Di hari yang sama, Anies akhirnya mengakui banjir yang menerjang ibu kota tak bisa surut dalam enam jam.
Baca juga: Pemprov DKI Siapkan Rumah Penampungan Korban Banjir, Anies Baswedan: Ada Warga yang Positif
Ia sempat menyebut hujan deras yang mengguyur sejak Jumat (19/2/2021) malam sudah reda.
Namun, air kiriman dari wilayah hulu terus mengalir menuju Jakarta.

"Yang terjadi (saat ini) adalah hujannya berhenti, tapi aliran dari hulu masih jalan terus. Sehingga di situlah menjadi kendala tersendiri," ucap Anies.
Air kiriman ini yang kemudian disebut Anies sulit dikendalikan, sehingga air meluap hingga merendam pemukiman warga di bantaran kali.
Lagi-lagi, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut banjir tetap akan terjadi jika tidak ada penanganan banjir dari kawasan hulu, seperti Bogor dan Depok.
"Satu sisi adalah alirannya limpahan, karena kalau teman-teman lihat di bawah, catatan bahwa air kiriman dari kawasan hulu, dan dari kawasan tengah, kawasan hulu di Bogor, kawasan tengah itu kawasan Depok," ujarnya di Pintu Air Manggarai.
Beda halnya bila penanganan sudah dilakukan sejak kawasan hulu, Anies meyakini di Jakarta banjir bisa dikurangi.
Kalau banjir melanda, air yang menggenang pun bisa surut kurang dari enam jam.
"Jadi (hitungan) kita enam jam itu sesudah airnya surut di sungai, kembali normal, atau enam jam sesudah hujan berhenti," tutur dia.