Jakarta Dikepung Banjir
Cara Anies Baswedan Tangani Banjir Dikritik Giring PSI: Anggaran Jakarta Boros Buat Hal Tak Perlu
Cara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menangani banjir ibu kota dikritik Plt Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Lihat saja, untuk pembayaran uang muka Formula E, mempercantik JPO, atau mengecat genting-genting rumah warga."
"Dari sini, Gubernur Anies terlihat tidak mampu menyusun prioritas."
"Kebutuhan mendesak dinomorduakan, hal-hal bersifat kosmetik justru didahulukan,” papar Giring.
Sebelumnya, Anies menyebut banjir di sejumlah lokasi di Ibu Kota pada Sabtu (20/2/2021) karena kiriman dari Kota Depok, Jawa Barat.
Keterangan tersebut disampaikan Anies usai memantau banjir di kawasan Jalan Sudirman, dekat Pintu Air Sudirman Atmaja, Jakarta Pusat, Sabtu (20/2/2021) sore, sebagaimana dikutip dari https://ppid.jakarta.go.id.
Anies menyatakan, penyebab banjir di sisi Jalan Sudirman karena luapan dari Kali Krukut.
Aliran Kali Krukut juga meluap di Jalan Kemang Raya, Jalan Widya Chandra, serta Jalan Tendean.
Menurut Anies, Kali Krukut meluap karena bertambahnya debit air dari hujan lokal dari kawasan Depok, Jawa Barat.
“Di hulunya terjadi curah hujan yang sangat tinggi tercatat 136 mm/hari. Kemudian lintas airnya melewati dua sungai, satu Kali Mampang dan dua Kali Krukut," ujar Anies.
"Kedua aliran kali itu bertemu di belakang LIPI. Lalu mengalir ke Sudirman. Jadi saat ini adalah dampak dari air kiriman dari kawasan tengah sekitar Depok,” beber dia.
Menurut analisis Anies, jika hujan turun di kawasan Puncak, Bogor, airnya akan masuk Kali Ciliwung.
Berbeda jika hujan deras hanya melanda sekitar Depok.
"Maka lewat ke sungai aliran tengah, yakni kali Krukut ini,” terang dia.
Saat ini seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta telah berupaya membersihkan sampah di aliran sungai.
Pemprov DKI Jakarta juga mengerahkan pompa mobile baik di kawasan Sudirman maupun di Kemang yang menjadi aliran Kali Krukut untuk selanjutnya dialirkan ke Kanal Banjir Barat (KBB).